nusabali

Renovasi Tembok Penyengker Pantai Samigita Digarap Mei Mendatang

  • www.nusabali.com-renovasi-tembok-penyengker-pantai-samigita-digarap-mei-mendatang

MANGUPURA, NusaBali
Renovasi tembok penyengker di Pantai Seminyak, Legian dan Kuta (Samigita) mulai dikerjakan pada Mei mendatang.

Proses tender pun sudah berjalan, bahkan kini sudah masuk masa sanggah. Berdasarkan informasi yang termuat dalam website resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Badung, dari 12 tahap yang ditentukan, masa pengumuman pasca kualifikasi telah dilakukan pada 17-24 Maret 2023. Kemudian penetapan dan pengumuman pemenang dilakukan pada 13 April 2023, sedangkan masa sanggah 13-18 April 2023. Setelah masa sanggah kemudian pembuatan surat penunjukan penyedia barang dan jasa 26-28 April 2023, lanjut pada tahap berikutnya yakni penandatanganan kontrak pada 2-16 Mei 2023.

Adapun sumber dana proyek tersebut berasal dari APBD Badung tahun 2023, dengan nilai pagu paket sebesar Rp 28.683.189.000 dan nilai HPS paket Rp 28.683.185.000. Tender telah dibuka sejak 14 Maret 2023 dan diikuti 39 peserta, telah dimenangkan oleh PT Bianglala Bali dengan nilai penawaran Rp 26.883.858.745.

Kadis PUPR Kabupaten Badung Ida Bagus Surya Suamba, mengatakan renovasi tembok penyengker Pantai Samigita bakal segera dilakukan setelah pemenang tender telah ditetapkan. Saat ini pihaknya masih menunggu proses klarifikasi harga dari penyedia, untuk nantinya akan berkontrak.

Masa pengerjaan renovasi ditarget selama lima bulan, namun diharapkan pula dapat selesai mendahului target. “Jadi renovasi tembok penyengker itu dilakukan dengan mengganti bahan menggunakan bata merah (bata stik). Kemudian ketinggian dari tembok akan dibuat lebih rendah dari sebelumnya,” kata Surya Suamba.

Rencana renovasi tembok penyengker tersebut mendapatkan dukungan dari masyarakat Kuta. Sebab hal itu diyakini akan membuat tampilan pantai lebih menarik dan dapat mengundang pengendara untuk berkunjung. “Jadi dalam penataan ini tembok penyengker akan dibikin lebih rendah demi menambah estetika kawasan,” kata birokrat asal Tabanan ini. *dar

Komentar