nusabali

Banjir di Ubud, Dua Mobil Terendam

Trotoar Jebol di Sukawati Makin Parah

  • www.nusabali.com-banjir-di-ubud-dua-mobil-terendam

GIANYAR, NusaBali
Hujan deras pada, Kamis (13/4) pagi menyebabkan musibah banjir dan tanah jebol di wilayah Kabupaten Gianyar.

Banjir terparah terjadi di Banjar Dangin Labak, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar pada pukul 16.00 Wita. Ada dua unit mobil yang terendam saat banjir melanda. Banjir ini disebabkan oleh gorong-gorong yang tersumbat material. Sementara itu trotoar di Banjar Bedil, Desa/Kecamatan Sukawati jebolnya semakin parah. Luasan tanah yang jebol sudah mengancam pemukiman warga.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Presasta mengatakan Tim Reaksi Cepat (TRC) sudah diterjunkan untuk melakukan penanganan. "Seizin Kalaksa, kami mendapat laporan air meluap akibat gorong-gorong jebol sehingga menutupi saluran air di Desa Singakerta, Ubud," jelasnya. Akibat kejadian tersebut nihil korban jiwa.

"Ada 2 unit mobil terendam luapan air," ujarnya. Upaya yang dilakukan, yaitu mengerahkan anggota TRC BPBD Kabupaten Gianyar beserta armada untuk melakukan asesment ke lokasi luapan air. "Material yang menyumbat kami upayakan disemprot dari selatan. Karena terowongan yang tersumbat, itu yang kita hilangkan," terangnya.

Sementara itu, trotoar jebol di Banjar Bedil, Sukawati semakin meluas. "Awalnya ada 3 titik yang jebol. Ini terbaru. Kita tugasnya asesment dulu. Nanti lanjut kami sampaikan ke Dinas PUPR," jelasnya. BPBD Gianyar belum melakukan upaya penanganan sebab posisi jebol di pinggir akses jalan. "Dari dampaknya, aktivitas masyarakat masih bisa dilakukan secara normal. Tidak mengganggu akses jalan maupun rumah penduduk. Kebanyakan saluran air saluran irigasi. Nanti PU yang ambil langkah lebih lanjut," terangnya.

Sebelumnya diberitakan trotoar di Jalan Lettu Wayan Sutha depan Pura Banjar Bedil, Desa/Kecamatan Sukawati jebol. Warga sekitar yang membuka usaha warung maupun pemilik rumah pun merasa waswas. Warga khawatir jebol semakin meluas. Bahkan salah satu tempat usaha laundry terpaksa tutup. *nvi

Komentar