nusabali

Lomba Stand Up Comedy Jaring Komedian Buleleng

  • www.nusabali.com-lomba-stand-up-comedy-jaring-komedian-buleleng

SINGARAJA, NusaBali - Sebanyak 14 pemuda unjuk kebolehan menghibur masyarakat Buleleng, melalui lomba stand up comedy di Lapangan I Gusti Ngurah Rai, Buleleng.

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Buleleng menggandeng Komunitas Seni Buleleng menggelar ajang tersebut pada Sabtu (1/4) malam,  untuk menjaring bibit komedian di Buleleng.

Balasan peserta diberikan waktu selama 10 menit untuk tampil dengan tema bangga jadi anak Buleleng.  Ketua DPC BMI Buleleng Ketut Putra Sedana mengatakan selain untuk menjaring pembibitan komedian, menurutnya Buleleng memiliki potensi besar. Tidak bisa dipungkiri, pelawak tradisional terutama dari topeng bondres yang terkenal adalah dari seniman-seniman Buleleng.

“Kenapa pilihannya stand up comedy? Karena belum pernah ada di Buleleng, padahal Buleleng punya potensi luar biasa untuk mencetak komedian-komedian hebat. Melalui lomba ini kita jaring dan wadahi bakat dan potensi anak muda,” ucap Putra Sedana.

Kegiatan yang dirangkaikan dengan peringatan HUT Kota Singaraja ke-419, juga bertujuan untuk mengajak masyarakat, sejenak meninggalkan penat, cemas dan lelah dengan tertawa dan bahagia. Rasa bahagia pun pada akhirnya dapat meningkatkan kesehatan pada setiap individu.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Buleleng I Gede Dody Sukma Oktiva Askara menyebut stand up comedy merupakan salah satu pergelaran seni menjadi sub sektor ekonomi kreatif. Di samping juga pergelaran seni sangat mendukung pariwisata.

“Ini salah satu momentum yang sangat baik untuk pengembangan ekraf di Buleleng. Sehingga pagelaran seni yang sudah berjalan selama ini dengan lomba stand up comedy ini menjadi lebih berwarna,” kata Dody.

Dia pun mengapresiasi organisasi sayap partai PDI Perjuangan ini, telah ikut serta mewadahi kreativitas anak muda di Buleleng. Dody pun berharap kegiatan yang sama dapat terus berlanjut dengan waktu yang lebih panjang dan peserta yang lebih banyak.

Di sisi lain belasan peserta yang tampil dinilai oleh tiga dewan juri dari seniman dan budayawan ternama di Buleleng. Mereka diantaranya Ngurah Indra Wijaya seniman Bondres Rare Kual, Nyoman Suardika dari Bondres Nong Nong Kling dan I Made Adnyana budayawan dan sastrawan Buleleng. 7k23

Komentar