nusabali

LENTERA: Senyuman Kita yang Mencuri Kekerasan Dunia

  • www.nusabali.com-lentera-senyuman-kita-yang-mencuri-kekerasan-dunia

Tidak ada perjalanan spiritual yang selalu lurus dan mulus. Bahkan jiwa-jiwa suci pun mengalami cobaan dan halangan yang tidak kebayang sulitnya.

Hal yang sama juga terjadi dengan keluarga Compassion. Tidak saja berkali-kali diusir orang, tapi bahkan ada yang dibentak menggunakan kata-kata yang sangat kasar.

Dan tidak main-main, kata-kata kasarnya ditujukan untuk Guruji pribadi. Syukurnya, sahabat dekat bisa ditenangkan. Tidak ada yang berespon aneh-aneh. Menyusul datangnya pemilu, titip ke sahabat Compassion semuanya, untuk tidak menggunakan kata-kata kasar orang lain sebagai alasan untuk melakukan kampanye negatif.

Sekali lagi, jangan, jangan dan jangan. Pertama, para politisi mirip dengan perjalanan para Ksatria. Di luar perang, di dalam juga perang. Kedua, jalan spiritual mendalam serupa dengan jalan indahnya para Brahmana. Bukan sebagai kasta, tapi sebagai jalan hidup. Tidak ada perang di sana. Yang satu mirip api, yang satu serupa air. Tidak ada yang menyebut air lebih tinggi dari api, atau api lebih rendah dari air. Keduanya dibutuhkan di saat yang berbeda.

Ketiga, dalam hal ini pesan Buddha sangat mengena: "Sebagian orang jadi Brahmana karena keturunan, sebagian yang lain jadi Brahmana karena hatinya indah". Untuk itu, jangan izinkan kata-kata kasar orang lain mencuri kata-kata lembut kita. Sebaliknya, kata-kata lembut kitalah yang diniatkan untuk mencuri kata-kata kasar orang lain.

Sebagaimana terlihat di mana-mana, termasuk di AS, di dunia ksatria kebencian dan kemarahan diizinkan mencuri cinta kasih. Di dunia Brahmana sebagai jalan hidup, cinta kasihlah yang diniatkan untuk mencuri kebencian, kemarahan dan dendam. Semoga semua mahluk berbahagia. *

Guruji Gede Prama

Komentar