Naik Atap Rumah Warga, Pria asal Pemalang Diamuk Massa

Belum diketahui secara persis bagaimana pria tak dikenal itu masuk dan naik ke atap rumah megah tersebut. Keberadaanya di atas rumah tersebut pertama kali diketahui oleh Puri Arta Jaya, 46. Melihat pria mencurigakan itu, saksi tanya kepada pemilik rumah, apakah ada tukang yang sedang bekerja. Ternyata IB Anom Satuan Prabawa mengaku tidak ada tukang yang sedang bekerja.

Puri Arta Jaya dan IB Anom Satuan Prabawa memanggil warga sekitar dan meneriaki pelaku yang saat itu mengenakan baju warna kuning. Mendengar tetiakan pemilik rumah dan warga, Adnan bukannya memilih kooperatif dan turun dengan baik melainkan melakukan perlawanan. Dia melempari warga yang meneriakinya dengan benda-benda yang ada di atas atap tersebut.

"Saat diteriaki untuk turun, pelaku malah melompat ke atap rumah warga lainnya. Petugas Jagabaya dan Pecalang setempat pun datang untuk melakukan negosiasi. Pelaku melakukan perlawanan dengan cara melempar benda di sekitarnya ke arah kerumunan warga," ungkap Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi dikonfirmasi kemarin sore.

Setalah beberapa saat berada di atap rumah warga, akhirnya pelaku turun. Warga yang sudah terlanjur kesal dengan tingkahnya itu menggebuknya hingga babak belur sebelum akhirnya diserahkan ke aparat kepolisian.

Peristiwa tersebut mendapat respons cepat dari aparat Polsek Denpasar Selatan yang langsung mendatangi TKP. Pelaku yang belum diketahui latar belakangnya itu dibawa ke Mapolsek Denpasar Selatan. Dari tangan pelaku polisi mengamankan barang bukti berupa satu buah tas gendong warna merah merk Polo Villa. Di dalam tas tersebut berisi foto cofy KTP pelaku, satu buah HP merk Vivo warna hitam, dan perlengkapan alat alat mandi. Hingga kemarin sore pelaku belum dimintai keterangan.

"Pada saat anggota tiba di lokasi TKP pelaku sudah diamankan warga. Tangannya diikat ke belakang menggunkan tali plastik warna biru, wajahnya lebam dan bibir luka. Kepala sebelah kiri dan kanan dalam keadaan benjol. Sekujur tubuh luka lecet dan bdannya kotor penuh debu. Kondisi kejiwaan pelaku seperti linglung," beber AKP Sukadi. *pol