nusabali

Made Pasek: Jangan Hentikan Kompetisi

  • www.nusabali.com-made-pasek-jangan-hentikan-kompetisi

MANGUPURA, NusaBali
Dihentikannya Liga 2 dan Liga 3 oleh Exco PSSI bukan hanya memberi kekecewaan pada tim yang berkompetisi.

Legenda sepakbola asal Karangasem, Made Pasek Wijaya, juga menyatakan kertidaksetujuannya kompetisi disetop. "Selama ini sepakbola Indonesia selalu ada masalah, baik terhenti karena pandemi Covid-19, induk organisasi sempat dibekukan, tragedi Kanjuruhan Malang dan masalah lainnya. Harapan saya jangan sampai kompetisi dihentikan," terang ayah kandung dari pemain Bali United Senior Made Andhika Wijaya ini.

Mantan pemain Timnas era 1990an ini mengakui kompetisi yang dihentikan sangat berimbas kepada keluarga dari pemain itu sendiri. Banyak pihak terkait dalam kompetisi itu menjadi menganggur tanpa ada kegiatan. Padahal kompetisi adalah menjadi mata pencaharian selama ini selalu pemain sepakbola.

"Saya tidak setuju kompetisi dihentikan, apalagi yang diputar hanya kompetisi di ujungnya saja yakni Liga 1. Jangan hanya memutar kompetisi yang ada uangnya karena sponsor banyak, PSSI Pusat harus memutar semua kompetisi yang ada di berbagai tingkatan," harap pemain yang dijuluki sebagai Kijang asal Pulau Dewata di masanya ini.

Mantan asisten pelatih Bali United itu berharap roda kompetisi harus tetap dijalankan kalau ingin Timnas Senior kuat. Sebab, selama ini di level Asia saja belum bisa berbicara terlalu banyak. Target juara AFF juga belum terpenuhi, itu artinya banyak pembenahan yang harus dilakukan. "Bagaimana caranya sepakbola Indonesia bisa ditakuti di Asia Tenggara, ini sangat susah karena kompetisi sering dihentikan di tengah perjalanannya. Kuncinya harus tetap konsisten menjalankan kompetisi untuk menghasilkan pemain menuju Timnas Senior," harap mantan asisten pelatih Arema ini.

Sementara itu menanggapi ada lima orang yang mendaftar dalam bursa menuju PSSI 1 Pasek Wijaya enggan fanatik terhadap salah satu figur. "Yang terpenting itu Ketum PSSI Pusat menjamin agar kompetisi tetap berjalan, siapapun itu saya tidak pernah fanatik terhadap salah satu figur, tapi mereka harus gila bola, untuk memastikan kompetisi berjalan di semua tingkatan," tandas Pasek Wijaya.

Lima  bakal calon Ketum PSSI Pusat yakni La Nyalla Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, Erick Thohir, dan Fary Djemy Francis. PSSI akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB)  yang rencananya bakal digelar pada 16 Februari 2023 untuk memilih Ketum PSSI Pusat masa bakti 2023-2027. *dek

Komentar