Bangli Genjot Pendapatan Daerah 2023, Target Retribusi Pasar Naik Rp 5 Miliar
Untuk memenuhi target tersebut, nantinya akan diberlakukan sistem sewa khusus untuk ruko pasar.
BANGLI, NusaBali
Pemkab Bangli memasang target retribusi pasar tahun 2023 sebesar Rp 9 miliar lebih atau naik Rp 5 miliar. Target tersebut naik dibandingkan tahun 2022, yakni Rp 4 miliar lebih. Peningkatan target tersebut karena akan ada perubahan sistem pengenaan retribusi.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli I Wayan Gunawan mengatakan saat ini ada empat pasar yang dikelola Pemkab Bangli. Yakni, Pasar Kidul di Kota Bangli, Bangli pasar Kayuambua di Kecamatan Susut, Pasar Singamandawa di Kecamatan Kintamani, dan Pasar Yangapi di Tembuku.
Menurut Wayan Gunawan target retribusi pasar tahun 2022 sebesar Rp 4.133.960.000, sedangkan tahun 2023 naik menjadi Rp 9.921.504.000. Untuk memenuhi target tersebut, nantinya akan diberlakukan sistem sewa khusus untuk ruko pasar. Jika saat ini masih berlaku retribusi harian. "Sesuai dengan Perda yang baru untuk ruko akan gunakan sistem sewa," jelasnya Senin (2/1).
Pihaknya kini masih menunggu turunnya regulasi yang baru terkait pengenaan retribusi. Besaran sewa ruko masih menunggu penilaian dari aparat terkait. "Saat ini menggunakan retribusi yang dipungut setiap hari. Ketika pedagang tidak berjualan, tentu tidak ada pungutan. Berbeda halnya dengan pola sewa," sebutnya.
Sementara itu, ada Rp 2.135.640.000 target retribusi pasar tahun 2022 belum terpenuhi. Karena, sebut Wayan Gunawan, karena beberapa pasar sedang direvitalisasi. Seperti, Pasar Singamandawa di Kintamani dan Pasar Kidul Bangli. "Sebelumnya dilakukan penataan pasar sehingga aktivitas di pasar tidak optimal," ujarnya.
Wayan Gunawan mengaku akan bekerja optimal sehingga target yang dipasang dapat terealisasi. Namun jika dalam perkembangan kedepannya target sulit terealisasi, pihaknya akan mengajukan revisi target.7esa
Komentar