nusabali

Wawali Prediksi Omzet Denfest Capai Rp 5 M

  • www.nusabali.com-wawali-prediksi-omzet-denfest-capai-rp-5-m

Omzet tersebut diperkirakan didapat total selama Denfest berlangsung. Sementara ini, pendapatan UMKM ada yang mencapai Rp 8 juta hingga Rp 16 juta per hari.

DENPASAR, NusaBali

Perhelatan Denpasar Festival (Denfest) ke-15 tahun 2022 yang sempat diguyur hujan tidak menyurutkan pengunjung untuk datang. Bahkan omzet pedagang baik dari usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ada yang mencapai belasan juta rupiah selama sehari.

Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa ditemui di kawasan Jalan Gajah Mada, Denpasar, Jumat (23/12), optimistis omzet penjualan pedagang bisa Rp 4 miliar hingga Rp 5 miliar selama pelaksanaan Denfest. Hal itu dilihat dari animo masyarakat yang berkunjung terlihat lebih ramai dibanding Denfest sebelum pandemi Covid-19.

Menurut Wawali Arya Wibawa, tingginya pengunjung ini berpengaruh pada penjualan UMKM baik di bidang kuliner maupun produk. “Animo masyarakat kalau kita lihat lebih antusias saat ini. Buktinya, saat pembukaan hujan deras, kami pikir akan sepi ternyata setelah selesai hujan bahkan lebih ramai dari sebelum hujan,” kata Wawali Arya Wibawa.

Menurut dia, pendapatan UMKM di Denfest ada yang mencapai belasan juta rupiah dalam sehari. Bahkan salah satu pedagang ada yang memperoleh pemasukan Rp 8 juta, Rp 10 juta, hingga  Rp 16 juta dalam sehari. Namun jika dirata-ratakan untuk seluruh UMKM yang menggelar dagangannya di arena Denfest pemasukan per hari mencapai Rp 4 juta sampai Rp 5 juta.

“Kopi itu saya sempat pantau ada yang Rp 8 juta penjualannya. Kalau jenis produk kriya itu paling tinggi dalam satu hari dapat jualan sampai Rp 16 juta. Saya perkirakan kalau sampai akhir acara masih dalam kondisi hujan pendapatan bisa mencapai Rp 4 miliar sampai Rp 5 miliar. Kalau cuacanya terik, bisa lebih dari itu,” ujar mantan Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Denpasar, ini.

Pria asal Pedungan, Denpasar Selatan, ini mengatakan dari pantauannya, pedagang yang berjualan khususnya kuliner sudah kehabisan stok pukul 20.00 – 21.00 Wita. Padahal, jam berjualan masih ada batas sampai pukul 22.00 Wita. “Kalau pedagang banyak yang kehabisan stok padahal pengunjung masih ramai, kalau jam segitu nambah stok nanggung mereka. Ini yang akan dievaluasi ke depan agar pedagang lebih mempersiapkan diri dan pengunjung masih bisa menikmati kuliner,” ucap Wawali Arya Wibawa.

Dia mengatakan, bersama Walikota Jaya Negara terus melakukan evaluasi terkait stand penjualan khususnya di Jalan Gajah Mada. Jika kunjungan masyarakat tinggi di kawasan tersebut, kemungkinan area Denfest diperpanjang hingga batas ujung Jalan Gajah Mada di sisi Barat. Saat ini, area stand pedagang masih dibatasi sampai depan Pasar Badung.  *mis

Komentar