nusabali

Dampak Gempa Karangasem, Puluhan Rumah dan Pura Rusak

  • www.nusabali.com-dampak-gempa-karangasem-puluhan-rumah-dan-pura-rusak
  • www.nusabali.com-dampak-gempa-karangasem-puluhan-rumah-dan-pura-rusak

AMLAPURA, NusaBali
Dampak gempa yang mengguncang Karangasem selama, Selasa (13/12) dan Rabu (13/12) menyebabkan 63 rumah rusak ringan, 11 pura pribadi, 7 pura umum, 6 rumah rusak sedang, 4 pura rusak sedang, 2 sekolah, 2 pura pribadi rusak sedang dan yang lainnya total di 103 titik terjadi kerusakan. Gempa tersebut tidak berdampak langsung pada peningkatan aktivitas Gunung Agung.

"Semuanya rusak ringan, kerusakan 63 rumah, hanya bagian genteng jatuh berserakan, paling banyak di Kecamatan Kubu sebanyak 32 rumah," ujar Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa di ruang kerjanya, Jalan Nenas Amlapura, Rabu (14/12). Menurutnya, gempa yang terjadi selama Selasa dan Rabu itu terhitung hingga gempa susulan sebanyak 62 kali. Khusus untuk 92 pasien di RSUD Karangasem yang sempat menjalani perawatan di selasar dan ruang IRD RSUD pasca gempa, Selasa (13/12) malam, semua pasien kembali menjalani perawatan di dalam gedung.

Ida Bagus Arimbawa merinci dari 63 rumah mengalami rusak ringan, di antaranya Kecamatan Kubu di 6 desa sebanyak 32 rumah, Kecamatan Karangasem di 2 kelurahan sebanyak 10 rumah, Kecamatan Abang di Desa Kerta Mandala 4 rumah, Kecamatan Bebandem di 2 desa sebanyak 10 rumah dan lain lain.

"Sedangkan pura pribadi, sebanyak 11 pura, dan kamar mandi 2 unit," lanjut pejabat dari Geria Ageng, Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, Buleleng.

Ida Bagus Ketut Arimbawa menyebutkan, pura yang rusak di antaranya milik I Nengah Redana di Banjar Baturinggit Kaja, Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu, I Nyoman Gemuh di Banjar Muntigunung Kangin, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, I Nyoman Musna Antara Banjar Penginyahan, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Jro Mangku Sanggra di Banjar Buana Kusuma, Desa Tianyar, Kecamatan Kubu.

Sedangkan pura umum yang rusak ringan, candi Pura Dalem Puri Besakih, di Banjar Kedundung, Desa Besakih, Kecamatan Rendang,  palinggih pasimpangan Pura Dalem di Banjar Kreteg, Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem dan lain lain

"Data ini sifatnya sementara, karena gempa susulan masih diperkirakan akan terus terjadi. Masyarakat mesti meningkatkan kewaspadaannya," pintanya.

BPBD Karangasem katanya telah berkoordinasi dengan petugas PVMBG (Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi) di Pos Pantau Gunung Api Agung di Desa/Kecamatan Rendang, gempa tersebut tidak berdampak tzunami.

Gempa tersebut lanjut Ida Bagus Ketut Arimbawa terjadi di pinggiran Karangasem mulai dari Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, menyusuri pinggiran bagian timur hingga di Desa Antiga, Kecamatan Manggis. Gempa tahun 2004 juga demikian, model gempa itu terulang kembali hanya saja kali ini gempa susulannya cukup banyak.

Sementara Pemerintah Provinsi Bali terus memantau kondisi terkini pasca gempa bumi yang terjadi di timur laut Kabupaten Karangasem sejak Selasa (13/12). Masyarakat diminta tidak panik dan mengakses informasi terkait gempa bumi yang terjadi dari sumber terpercaya.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengatakan dirinya memantau langsung perkembangan situasi pasca gempa yang hingga Rabu (14/12) masih diikuti gempa beberapa gempa susulan. Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Wagub Cok Ace memastikan situasi masih aman terkendali.

"Kami lewat BPBD Provinsi Bali sudah berkoordinasi, karena kemarin sempat viral ada rumah sakit yang hancur. Kami mendapat informasi langsung dari (BPBD) Karangasem itu tidak terjadi," kata Wagub ditemui di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Niti Mandala Denpasar, Rabu kemarin.

Wagub pun mengimbau masyarakat untuk mencari informasi terkait bencana alam seperti gempa bumi pada lembaga-lembaga yang menangani langsung permasalahan yang terjadi seperti BMKG atau BPBD. "Jangan panik. Tidak seperti apa yang digambarkan di media-media sangat viral. Mari kita dengarkan informasi yang benar melalui badan-badan yang menangani masalahnya," kata Cok Ace.

Wagub menambahkan, karena situasi dinilai masih cukup aman, maka belum ada bantuan langsung berupa logistik atau proses evakuasi yang dilakukan Pemprov Bali. Sebelumnya diberitakan, sejumlah kerusakan bangunan dan korban luka dilaporkan terjadi saat gempa di Karangasem. Kepanikan juga terpantau terjadi, seperti di RSUD Karangasem yang pasiennya terpaksa dievakuasi.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menerangkan, berdasarkan jenis dan mekanismenya serta memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa di Karangasem merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores atau Flores Back Arc Thrust. *cr78

Komentar