nusabali

Siswa SMAN 2 Semarapura Raih Medali Perunggu Seni Kriya di FLS2N

Padukan Wayang Kamasan dan Kelapa

  • www.nusabali.com-siswa-sman-2-semarapura-raih-medali-perunggu-seni-kriya-di-fls2n

SEMARAPURA, NusaBali.com – Prestasi membanggakan diraih siswa SMA Negeri 2 Semarapura, Kabupaten Klungkung, I Made Danan Laksana, 15. Siswa kelas X ini meraih medali perunggu dalam Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Jenjang SMA/MA  di Kota Bogor, Jawa Barat yang digelar secara hybrid pada 12-16 September 2022.

Dari 34 provinsi yang mengirimkan wakilnya, Danan yang mewakili Bali menduduki peringkat ke-3 di cabang lomba Seni Kriya. Sementara juara pertama diraih Provinsi Jawa Tengah, sedangkan juara kedua diduduki Provinsi Sumatra Barat.

 “Perasaannya senang sekali karena dapat pengalaman baru dan bangga bisa bawa nama sekolah dan nama Provinsi Bali di Tingkat Nasional,” ungkap Danan saat ditemui di kediamannya, Minggu (18/9/2022) siang.

Judul Seni Kriya yang diangkat oleh Danan adalah Lampu Hias Klasik dengan bahan utama menggunakan kelapa kering dan juga kelopak kelapa. Bahan utama ini, kata Danan, merupakan salah satu ketentuan teknis karya dalam perlombaan. 

Sementara lampu hias klasik yang ia ciptakan merupakan salah satu dekorasi ruangan yang bisa memperindah ruangan dan memberikan penerangan pada ruangan.

“Dengan memanfaatkan bahan alam kelapa, saya memberikan variasi dengan ornamen klasik lukisan klasik wayang kamasan yang merupakan lukisan tradisional daerah saya yang juga sudah dikenal sampai mancanegara,” ujar Danan.

Lebih lanjut, Danan menjelaskan bahan limbah kelapa yang biasa dijadikan kayu bakar itu ia kombinasikan dengan sentuhan lukisan klasik wayang kamasan. Teknik yang ia tonjolkan pun menggunakan teknik ukir, melukis dan merakit beberapa potongan pada bahan.

Waktu yang cukup singkap selama dua hari pengerjaan tidak menjadi masalah bagi Danan. Pasalnya, Danan sudah mahir melukis Wayang Kamasan sedari kecil karena ia berasal dari keluarga seniman yang juga merupakan cucu dari seorang maestro seni lukis wayang kamasan, mendiang I Nyoman Mandra.

“Kesulitannya mungkin pada beberapa teknik seperti merakit lampu dan juga dari waktu yang diberikan cukup singkat untuk merakit semuanya. Jadi, di hari pertama saya menyiapkan bahan dan hari kedua saya mulai membuat kriya tersebut, lalu langsung take video untuk dikirimkan kepada panitia,” ujar Danan. 

Lukisan wayang klasik kamasan itu diimplemantasikan pada lima buah kelopak kelapa dengan gambar Arjuna dan istrinya Supraba. Lalu pada tiga buah kelopak kelapa lainnya ia lukis dengan gambar pohon sebagai pemanis.

“Dua gambar wayang itu ditampilkan secara sederhana karena lukisan di benda pakai bisa disederhanakan pakemnya,” kata Danan.

Kreativitas dalam Seni Kriya yang ia buat tidak lepas dari bimbingan guru Seni Budayanya, Ni Wayan Sri Wedari, 48, yang juga ibu dari I Made Danan Laksana. 

“Saya sudah berpengalaman membina siswa di lomba Nasional, jadi sebisa mungkin karya yang Danan buat ini selain memberikan keindahan juga memiliki fungsi. Kalau bisa dalam satu punya satu produk memiliki dua fungsi dan itu akan semakin bagus karena menjadi salah satu kriteria nasional,” ujar Pembina Sanggar Wasundari.

Lebih lanjut, Sri Wedari mengungkapkan jika ini kali pertama anak didiknya meraih prestasi di FLS2N tingkat Nasional.

“Kami selalu ikut FLS2N sejak tahun 2012, dan ini pertama kali kami menang di nasional, walau sebelumnya kami sudah sering mengikuti lomba seperti ini paling hanya masuk 10 besar di nasional. Dan saya berharap Danan bisa mendapat juara dan pengalaman yang lebih banyak lagi,” terang Sri Wedari.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Sekolah SMAN 2 Semarapura I Wayan Janiarta mengungkapkan jika ia selalu berupaya menggali semua potensi yang dimiliki oleh siswa-siswinya melalui berbagai layanan, baik berupa kegiatan ekstrakulikuler,  penyediaan pembina, serta fasilitas yang diperlukan.

“Saya sangat mengapresiasi dan tentunya sangat bangga dengan prestasi yang diraih Danan di FLS2N tingkat Nasional. Kami selalu mengapresiasi prestasi yang diraih oleh siswa dan pembina pendamping saat pelaksanaan apel pagi dan talent show,” ujar I Wayan Janiarta. *ris

Komentar