Adu Jangkrik, Pemotor Tewas

Dua pemotor terlibat adu jangkrik, salah satunya pengendara NMAX, I Made Bawa,47, asal Banjar Ponggang, Desa Puhu, meninggal dalam perawatan di rumah sakit.

Satlantas Polres Gianyar menyebut kecelakaan ini akibat pengendara NMAX terlalu mengambil haluan melewati garis jalan. Informasi dihimpun, kecelakaan melibatkan sepeda motor Yamaha N MAX DK 6610 KBB dikendarai Made Bawa dengan kendaraan motor Honda Prima DK 3325 BV dikendarai I Wayan Cucul, 66, asal Banjar/Desa Puhu. Pada mulanya sepeda  motor Yamaha N MAX DK 6610 KBB datang dari arah selatan menuju ke utara. Sedangkan motor Honda Prima DK 3325 BV datang dari arah utara menuju ke selatan. Setiba di TKP, N MAX DK 6610 KBB mengambil haluan ke kanan melewati as jalan sehingga terjadi tabrakan adu jangkrik dengan Honda Prima DK 3325 BV.

Pasca kejadian tersebut, Bawa yang merupakan pengendara N MAX tersebut, mengalami sejumlah luka serius. Di antaranya, leher patah, tangan kanan lecet, kaki kanan lecet, punggung kaki kanan lecet. Saat dibawa ke RSU Payangan, korban dinyatakan meninggal dunia.

Sementara itu, Cucul yang mengendarai motor Prima, juga mengalami luka serius. Di antaranya, kaki kanan patah, paha kaki kanan robek, pendarahan di mulut, tangan kanan lecet, rahang patah dan saat ini masih dirawat di RSU Payangan.

Kondisi motor N MAX pasca kecelakaan tersebut rusak parah. Garpu depan bengkok, dek depan dan lampu depan pecah, spion kanan patah. Sementara kendaraan Honda Prima DK 3325 BV mengalami kerusakan garpu depan bengkok, peleng depan bengkok dan lampu depan pecah.

Kasatlantas Polres Gianyar AKP Ni Putu Wila Indrayani membenarkan hal tersebut. Kata dia, kecelakaan tersebut terjadi akibat human error. Pengendara NMAX diduga terlalu mengambil haluan ke kanan. "Penyebabnya karena pengendara N MAX terlalu mengambil haluan ke kanan. Kecelakaan tersebut menyebabkan pengendara N MAX meninggal dan satunya lagi masih dirawat di rumah sakit. Kerugian material akibat kecelakaan ini ditafsir Rp 3 juta," ujarnya. *nvi