Identitas Masih Misterius, Mayat Mr X Diotopsi
NEGARA, NusaBali
Identitas mayat Mr X yang ditemukan mengambang di tengah perairan Pantai Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Rabu (7/9) lalu, belum kunjung terungkap.
Dalam upaya mengetahui penyebab kematian dan mengumpulkan petunjuk tambahan, pihak Polres Jembrana melakukan otopsi terhadap mayat Mr X tersebut. Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana, Selasa (13/9), mengatakan, otopsi mayat Mr X itu sudah dilakukan di RSUP Prof Ngoerah (RSUP Sanglah), Denpasar, Senin (12/9). Dari hasil pemeriksaan sementara, dipastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Hasil otopsi masih menunggu penyampaian tertulis dari dokter forensik. Tetapi informasi sementara yang kita terima, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” ujarnya.
Berdasar hasil pemeriksaan sementara itu, bisa disimpulkan bahwa Mr X bukan korban pembunuhan. Sedangkan terkait dugaan bahwa korban merupakan warga negara asing (WNA), belum dapat dipastikan. Namun mengenai kewarganegaraan itu, bisa saja tertuang dalam hasil otopsi nanti. “Mungkin nanti akan disampaikan dalam keterangan tertulis (terkait kewarganegaraan yang bersangkutan),” ucap AKBP Juliana.
Selain tidak ada tanda-tanda kekerasan, kata AKBP Juliana, dari hasil sementara yang diterimanya, ada informasi terkait gigi palsu yang ditemukan pada rahang Mr X. Gigi palsu tersebut dipastikan merupakan produk lama. Sedangkan pemeriksaan sampel-sampel lainnya, masih menunggu hasil resmi dari dokter forensik RSUP Prof Ngoerah. “Nanti kalau sudah ada hasil secara tertulis akan segera kami sampaikan,” ujar AKBP Juliana.
Sambil menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik, AKBP Juliana mengatakan, masih terus berkoordinasi lintas Polres untuk mengecek laporan orang hilang yang kemungkinan mengarah sesuai ciri-ciri Mr X tersebut. Begitu juga koordinasi dengan pihak Imigrasi terkait kemungkinan mayat Mr X yang diduga WNA.
“Kita koordinasi ke Imigrasi dengan harapan ada database yang mengarah sesuai ciri Mr X itu. Kan juga ada tanda tato di lehernya yang kemungkinan bisa kelihatan dari data-data WNA maupun WNI yang tercatat di Imigrasi,” tutur AKBP Juliana.
Seperti diberitakan sebelumya, mayat Mr X ditemukan seorang nelayan, Najmudin, 46, asal Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, saat melaut di perairan Pantai Yehembang, Rabu (7/9) pukul 05.30 Wita. Mayat Mr X yang terombang-ambing di tengah laut itu ditemukan sudah dalam kondisi membusuk.
Adapun ciri-ciri mayat Mr X, berpostur tubuh gemuk atau membengkak dengan tinggi badan 170 centimeter. Korban memakai baju kaos lengan panjang warna abu-abu dengan terdapat tulisan merek ‘XX-VAIKI’, dan memakai celana pendek warna hitam merek ‘Reebok’. Pada bagian dada mayat Mr X ini terdapat ciri-ciri tato berbentuk heksagram. Kemudian ada tato di leher dan kedua bahu. Mr X ini juga diketahui menggunakan 3 gigi palsu, masing-masing pada gigi geraham kanan atas, geraham kanan bawah, dan geraham kiri bawah. *ode
Berdasar hasil pemeriksaan sementara itu, bisa disimpulkan bahwa Mr X bukan korban pembunuhan. Sedangkan terkait dugaan bahwa korban merupakan warga negara asing (WNA), belum dapat dipastikan. Namun mengenai kewarganegaraan itu, bisa saja tertuang dalam hasil otopsi nanti. “Mungkin nanti akan disampaikan dalam keterangan tertulis (terkait kewarganegaraan yang bersangkutan),” ucap AKBP Juliana.
Selain tidak ada tanda-tanda kekerasan, kata AKBP Juliana, dari hasil sementara yang diterimanya, ada informasi terkait gigi palsu yang ditemukan pada rahang Mr X. Gigi palsu tersebut dipastikan merupakan produk lama. Sedangkan pemeriksaan sampel-sampel lainnya, masih menunggu hasil resmi dari dokter forensik RSUP Prof Ngoerah. “Nanti kalau sudah ada hasil secara tertulis akan segera kami sampaikan,” ujar AKBP Juliana.
Sambil menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik, AKBP Juliana mengatakan, masih terus berkoordinasi lintas Polres untuk mengecek laporan orang hilang yang kemungkinan mengarah sesuai ciri-ciri Mr X tersebut. Begitu juga koordinasi dengan pihak Imigrasi terkait kemungkinan mayat Mr X yang diduga WNA.
“Kita koordinasi ke Imigrasi dengan harapan ada database yang mengarah sesuai ciri Mr X itu. Kan juga ada tanda tato di lehernya yang kemungkinan bisa kelihatan dari data-data WNA maupun WNI yang tercatat di Imigrasi,” tutur AKBP Juliana.
Seperti diberitakan sebelumya, mayat Mr X ditemukan seorang nelayan, Najmudin, 46, asal Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, saat melaut di perairan Pantai Yehembang, Rabu (7/9) pukul 05.30 Wita. Mayat Mr X yang terombang-ambing di tengah laut itu ditemukan sudah dalam kondisi membusuk.
Adapun ciri-ciri mayat Mr X, berpostur tubuh gemuk atau membengkak dengan tinggi badan 170 centimeter. Korban memakai baju kaos lengan panjang warna abu-abu dengan terdapat tulisan merek ‘XX-VAIKI’, dan memakai celana pendek warna hitam merek ‘Reebok’. Pada bagian dada mayat Mr X ini terdapat ciri-ciri tato berbentuk heksagram. Kemudian ada tato di leher dan kedua bahu. Mr X ini juga diketahui menggunakan 3 gigi palsu, masing-masing pada gigi geraham kanan atas, geraham kanan bawah, dan geraham kiri bawah. *ode
Komentar