nusabali

Marak Pedagang Berjualan di Trotoar

PD Pasar: Mereka Tak Terdaftar

  • www.nusabali.com-marak-pedagang-berjualan-di-trotoar

SINGARAJA, NusaBali
Maraknya keberadaan pedagang yang nekat berjualan di badan jalan maupun trotoar di seputaran kawasan Pasar Anyar Singaraja, juga mendapatkan sorotan dari Perusahaan Daerah Pasar Argha Nayottama Buleleng.

Hanya saja PD Pasar tidak punya kewenangan menindak, karena para pedagang itu tidak tercatat pada register pedagang di PD Pasar. Bahkan sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Buleleng yang telah melakukan penertiban, mengaku akan segera melakukan koordinasi dengan Perusahaan Daerah Pasar Argha Nayottama Buleleng, dalam menindaklanjuti maraknya pedagang melanggar ketentuan khususnya di sepanjang Jalan Diponogoro areal pasar Anyar Singaraja.

Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Argha Nayottama Buleleng, Made Agus Yudi Arsana mengatakan, pihak PD Pasar sejatinya tidak mempermasalahkan penertiban para pedagang yang berjualan di badan jalan jika melewati batas waktu yang disepakati antara para pedagang dengan PD Pasar yakni hingga pukul 07.00 Wita.

Kata Agus Yudi, jika masih ditemukan pedagang berjualan melewati waktu yang ditentukan maka itu bukan tanggung jawab PD Pasar. "Kami sebelumnya sudah ada kesepakatan, bahwasanya jam 7 (pagi) itulah PD Pasar berhak mengatur para pedagang di sana. Di luar itu, ya silakan ditindak," kata Agus Yudi, Senin (25/7) siang.

Menurut Agus Yudi, pedagang yang berjualan melewati batas waktu pukul 07.00 wita sesuai dengan kesepatan di sepanjang Jalan Diponogoro ini bukan merupakan pedagang yang masuk di catatan PD Pasar. Bahkan bukan hanya itu, pedagang yang berjualan di Jalan Diponogoro merupakan pedagang bermobil.

Sehingga, tidak mudah untuk dapat memindahkan mereka berjualan ke dalam areal pasar. Sedangkan untuk pedagang yang berjualan di atas trotoar, sebut Agus Yudi, jika mereka telah diimbau berjualan ke lantai dua pasar Anyar. Hanya saja mereka enggan, lantaran di dalam pasar khususnya di lantai 2 Pasar Anyar sepi pengunjung.

"Kami sudah keluar biaya untuk membersihkan dan mengosongkan itu (Pasar) kemarin, tapi akhirnya mubazir karena mereka tidak mau naik ke atas. Kami kan tidak berani memaksa mereka (berjualan dalam areal pasar maupun lantai 2 Pasar Anyar), sebab ini urusan perut," pungkas Agus Yudi. *mz

Komentar