nusabali

Jalan Menuju Setra di Desa Takmung, Klungkung Putus

Warga Akan Gotong-royong Buat Jembatan Darurat

  • www.nusabali.com-jalan-menuju-setra-di-desa-takmung-klungkung-putus
  • www.nusabali.com-jalan-menuju-setra-di-desa-takmung-klungkung-putus

SEMARAPURA, NusaBali
akses jalan menuju Setra (kuburan) Banjar Adat Losan, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung tiba-tiba putus pada, Selasa (12/7) pagi.

Penyebabnya gorong-gorong di bawah jalan tersebut jebol setelah diterjang banjir. Akibat musibah ini krama Banjar Adat Losan pun kesulitan apabila ada prosesi upacara kematian, karena jalan tersebut merupakan satu-satunya akses menuju setra.

Perbekel Takmung I Nyoman Mudita, menjelaskan jebolnya akses jalan sepanjang 15 meter dengan lebar 5 meter itu diketahui oleh krama setempat pada, Selasa pagi. Kemudian dilaporkan ke prajuru adat dan aparat desa. Untuk penyebabnya akibat luapan air hingga membuat gorong-gorong di bawah jalan itu hancur. "Usia gorong-gorong itu sudah sangat tua," ujar Mudita, saat dihubungi, Kamis (14/7).

Namun, karena jalan ini merupakan satu-satunya akses menuju Setra Banjar Adat Losan, maka memerlukan perbaikan yang mendesak. Untuk itu, Mudita juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR PKP) Klungkung. Hanya saja dari PU tidak bisa menangani jalan itu karena tercatat sebagai jalan desa. Sedangkan dari desa belum bisa menangani jalan tersebut karena terbentur anggaran.

"Kami diarahkan untuk bersurat ke Bapak Bupati agar bisa dicarikan solusinya," kata Mudita. Diakui selain akses jalan itu memang masih ada alternatif lain, namun harus melewati tegalan milik warga. Persoalannya apakah pemilik tegalan itu mengizinkan untuk menggotong mayat ke setra atau tidak, di samping itu harus dilakukan perabatan pohon agar bisa lewat, dan harus menggelar upacara setelah itu. Kalau jalan kaki melewati tegalan menuju Pura Prajapati di areal setra tentu masih bisa.

"Kita sangat berharap agar jalan ini bisa secepatnya diperbaiki," harap Mudita. Kelian Banjar Adat Losan, Made Sujendra menyampaikan untuk saat ini sebagai jalur alternatif, krama bergotong-royong untuk membuat titi (jembatan) sementara dari batang pohon kelapa yang diperoleh dari hasil swadaya masyarakat sekitar. “Kami dari warga Banjar Losan mohon untuk dapat segera dibantu," ujar Made Sujendra.

Babinsa Takmung Serka Yulianta, menambahkan setelah mendapatkan laporan adanya gorong-gorong jebol langsung berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait dan mendatangi lokasi. "Untuk sementara area ini kami sterilkan dengan memasang plang dari bambu dan kepada masyarakat kami mengimbau untuk lebih waspada karena cuaca lagi tidak bersahabat," kata Serka Yulianta.

Terpisah, Dandim Klungkung Letkol Inf Suhendar Suryaningrat mengatakan memang akhir-akhir ini wilayah Klungkung khususnya hampir setiap hari diguyur hujan disertai angin. "Lebih hati-hati dan tingkatkan kepekaan terhadap bencana yang ditimbulkan cuaca ini," ujar Letkol Inf Suhendar.

Sementara itu, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta, turun langsung meninjau kerusakan jalan tersebut, Kamis kemarin. Wabup Kasta menyampaikan keprihatinannya atas terputusnya akses jalan tersebut, pihaknya ingin segera dilakukan perbaikan.

Hanya saja karena jalan ini belum memiliki status sebelumnya, pemerintah belum bisa langsung melakukan perbaikan. "Untuk Kadus dan Perbekel tolong disegerakan pengurusan administrasi untuk mengubah status jalan ini, namun tetap pemerintah akan  mengupayakan agar jalan ini segera mendapat perbaikan,” ujar Wabup Kasta. *wan

Komentar