nusabali

PDIP Kumpulkan Kader yang Kepala Daerah

Minta Gubernur, Bupati dan Walikota Peka Situasi Global

  • www.nusabali.com-pdip-kumpulkan-kader-yang-kepala-daerah

JAKARTA, NusaBali
DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kumpulkan para kader yang menjabat sebagai Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, di Sekolah Partai PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (16/6).

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto  meminta Kepala dan Wakil Kepala Daerah yang berasal dari partai tersebut agar peka dengan kondisi nasional serta situasi global.

Rakor yang dihadiri ratusan kader  tersebut dihadiri secara virtual oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. Sementara di lokasi terlihat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Medan Bobby Nasution, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Tak hanya itu, pengurus DPP PDIP pun terlihat hadir. Mereka adalah Sekjen Hasto Kristiyanto serta sejumlah Ketua DPP, yakni Komarudin Watubun, Eriko Sotarduga, Ribka Tjiptaning, Nusyirwan Soedjono, Sri Rahayu, dan Rokhmin Dahuri.

Hadir pula Bambang Wuryanto, Wuryanti Sukamdani, Olly Dondokambey, Hamka Haq, dan Djarot Saiful Hidayat. Lalu Wakil Bendaraha Umum PDIP Rudiyanto Tjen dan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Wempi Wetipo yang baru dilantik Presiden Jokowi pada Rabu (15/6) kemarin.

Di hadapan para kader, Hasto menjelaskan di dalam perspektif global, pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan menyeluruh dalam tatanan kehidupan umat manusia. “Dampak belum selesai, kemudian muncul perang Rusia-Ukraina. Kita diingatkan oleh Bu Megawati, ini merupakan hal yang harus disikapi dampaknya buat kita,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya yang diterima NusaBali.

Selain itu, lanjut Hasto, dunia juga sedang menghadapi perubahan iklim akibat pemanasan global, krisis pangan, dan pertarungan geopolitik. Hasto mengingatkan kepada Kepala dan Wakil Kepala Daerah untuk memahami kondisi tersebut, termasuk mengenai perang ekonomi dan perdagangan global.“Kemarin Bapak Presiden Jokowi bertemu dengan Ibu Mega menegaskan, bahwa ancaman krisis pangan ini ancaman serius. Beruntung ketua umum kita perempuan sehingga memiliki kepekaan terhadap itu,” jelas Hasto.

Hasto mengulas kembali sosok Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menginisiasi gerakan menanam sepuluh tanaman pengganti beras kepada kepada kader PDIP di seluruh Indonesia pada Maret 2020 lalu. Ketua Umum Megawati, lanjut Hasto, sampai menginstruksikan kepada seluruh struktur partai. “Ini yang harus digalakkan saudara-saudara sekalian. Karena ancaman krisis pangan semakin nyata sehinga kepala daerah kita, harus membuat laporan setiap bulan kepada DPP untuk dilaporkan pada ketum,” papar Hasto.

Laporan tersebut, antara lain bagaimana gerakan penanaman itu, bagaimana gerakan rakyat hidup sehat di tengah-tengah perang ekonomi yang menciptakan inflasi yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang menurun yang dihadapi dan dunia menghadapi resesi ancaman. Untuk itu, kata politikus asal Yogyakarta ini, Kepala dan Wakil Kepala Daerah tidak usah memikirkan kontestasi politik 2024.

PDIP, tegas Hasto, punya mekanisme tersendiri untuk menentukan hal tersebut sehingga kepala dan wakil kepala daerah fokus saja dengan program pemerintah di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Prestasi ke bawah yang harus kita kejar. Dukung pemerintahan Jokowi hingga mencapai legasi maksimum, itu prioritas kita,” tegas Hasto.

Guna mendukung maksimal pemerintahan Presiden Jokowi, Hasto meminta para Kepala Daerah dari PDIP turun ke bawah menyapa rakyat. “Kalau mengaku kader partai, gerakan itu tunggal ke bawah bersama rakyat. Jalankan tugas di wilayah masing-masing, itu yang dilakukan. Kepemimpinan partai lahir dalam proses kaderisasi partai, penugasan kader, dan penugasan partai," ucap Hasto. *k22

Komentar