nusabali

Pekan Apresiasi Seni Dimulai, Libatkan 60 Sekaa

  • www.nusabali.com-pekan-apresiasi-seni-dimulai-libatkan-60-sekaa

SINGARAJA, NusaBali
Pekan Apresiasi Seni (PAS) dimulai Sabtu (8/5) malam di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno wilayah Kelurahan/Kecamatan Sukasada, Buleleng. Pentas seni ini rencananya digelar setiap pekannya dengan melibatkan 60 peserta dari berbagai lembaga seni.

Sekaa Gong Praja Gurnita Dinas Kebudayaan dan Sekaa Bondres Cunda Manik Desa Lemukih, Kecamatan Sawan, Buleleng mendapat kesempatan tampil pada  PAS perdana. Pertunjukan seni ini pun disambut meriah masyarakat Buleleng yang sejak sore memadati RTH.

Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng I Nyoman Wisandika mengatakan setelah dua tahun vakum karena pandemi Covid-19, Dinas Kebudayaan kembali memberi kesempatan pentas kepada seniman. PAS sebelumnya digelar dengan label Jumat Berkesenian. Pentas seni ini pun berjalan satu kali seminggu di Puri Seni Sasana Budaya kompleks Kantor Dinas Kebudayaan.

“Semoga Pekan Apresiasi Seni ini bisa menjadi pemantik semangat seniman untuk kembali tampil di atas panggung melestarikan budaya Buleleng,” ucap Wisandika.

Ia pun mengaku sangat optimis PAS yang direncanakan berlangsung tiga bulan ke depan dapat terus dilakukan tanpa batas waktu.  Optimisme itu disampaikan Wisandika karena peserta yang telah mendaftarkan diri untuk tampil mengisi PAS melalui google form yang dibagikan Disbud sudah mencapai 60 peserta. “Astungkara atas restu Hyang Widhi Wasa, ke depannya kegiatan ini akan terus berlanjut di tempat yang kita banggakan ini,” kata mantan Sekretaris BKPSDM ini.

Sementara itu,  Koordinator Bondres Sanggar Seni Cunda Manik dari Desa Lemukih Komang Widiada mengapresiasi upaya pelestarian seni melalui PAS. Menurutnya kegiatan ini dapat meningkatkan kreativitas seniman-seniman Buleleng sekaligus sebagai wadah seniman dalam berkreasi.

“Saya sangat berterimakasih sekali kepada pemerintah yang telah memberikan kesempatan dan panggung kepada kami untuk tampil. Karena tanpa kepedulian dan dukungannya, kegiatan seperti ini tidak mungkin dapat terlaksana,” ungkap Widiada. *k23

Komentar