Wabup Sanjaya Bersama Anggota Dewan dan Tomas Pesta Babi Guling
Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya bersama anggota dewan dan tokoh masyarakat (tomas) pesta babi guling di rumah kelahirannya, Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, Rabu (15/3).
TABANAN, NusaBali
Pesta be guling saat makan siang ini untuk mengajak masyarakat tidak takut konsumsi daging babi akibat maraknya isu meningitis streptococcus suis (MSS). Santap olahan daging babi dijamin aman jika dimasak dengan bersih dan matang.
Pesta babi guling kemarin dihadiri anggota Fraksi PDIP DPRD Tabanan, I Gusti Komang Wastana dan I Gede Putu Desta Kumara. Sementara tokoh masyarakat yang hadir yakni I Nyoman Mulyadi, asal Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri. Wabup Sanjaya menimbau masyarakat tidak khawatir konsumsi daging babi akibat maraknya isu bakteri pada babi atau meningitis streptococcus suis. Konsumsi daging babi akan aman jika dimasak dengan bersih dan matang. “Jangan makan daging babi mentah atau setengah matang,” pesan Wabup Sanjaya.
Dikatakan, berdasarkan petunjuk dokter bakteri pada babi akan mati di atas suhu 56o Celcius. Sehingga daging babi harus diolah dengan matang. Demikian pula saat mengolah daging babi mentah, tangan harus bersih. Jika tangan terluka, maka lukanya harus ditutup. Wabup Sanjaya mengaku santap be guling beramai-ramai untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa aman mengkonsumsi daging babi. Ia tidak ingin perekonomian masyarakat lesu gara-gara isu bakteri babi. Apalagi jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, masyarakat diimbau tidak meninggalkan tradisi potong babi.
Sebelumnya, Wabup Sanjaya bersama Ketua Fraksi PDIP DPRD Tabanan, Nyoman ‘Komet’ Arnawa kunjungi pasien suspect MSS, I Made Sutanaya, 50, yang dirawat di BRSUD Tabanan, Senin (13/3). Selain Sutanaya, BRSUD Tabanan juga merawat pasien suspect MSS lainnya, Nengah Mungkrig, 60. Wabup Sanjaya secara khusus meminta Direktur BRSUD Tabanan dan jajaran untuk memberikan pengobatan terbaik bagi pasien suspect MSS.
Sanjaya juga memuji respon cepat Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian yang langsung mengecek kondisi kandang dan piaraan babi di Banjar Pengayehan, Desa Gubug, Tabanan, tempat bermula kasus ini muncul di Tabanan. Pengecekan kondisi kandang dan ternak babi ini dilakukan pada Minggu (12/3). Selain itu, Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian Tabanan telah berikan vaksin pada ternak babi dan sosialisasi pencegahan Meningitis Strepcococcus Suis pada krama setempat. Dinas Kesehatan diminta sosialisasikan bakteri pada babi ini kepada seluruh perbekel di Tabanan agar krama tidak khawatir menyambut Hari Raya Galungan dengan tradisi potong babi. * k21
Pesta babi guling kemarin dihadiri anggota Fraksi PDIP DPRD Tabanan, I Gusti Komang Wastana dan I Gede Putu Desta Kumara. Sementara tokoh masyarakat yang hadir yakni I Nyoman Mulyadi, asal Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri. Wabup Sanjaya menimbau masyarakat tidak khawatir konsumsi daging babi akibat maraknya isu bakteri pada babi atau meningitis streptococcus suis. Konsumsi daging babi akan aman jika dimasak dengan bersih dan matang. “Jangan makan daging babi mentah atau setengah matang,” pesan Wabup Sanjaya.
Dikatakan, berdasarkan petunjuk dokter bakteri pada babi akan mati di atas suhu 56o Celcius. Sehingga daging babi harus diolah dengan matang. Demikian pula saat mengolah daging babi mentah, tangan harus bersih. Jika tangan terluka, maka lukanya harus ditutup. Wabup Sanjaya mengaku santap be guling beramai-ramai untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa aman mengkonsumsi daging babi. Ia tidak ingin perekonomian masyarakat lesu gara-gara isu bakteri babi. Apalagi jelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, masyarakat diimbau tidak meninggalkan tradisi potong babi.
Sebelumnya, Wabup Sanjaya bersama Ketua Fraksi PDIP DPRD Tabanan, Nyoman ‘Komet’ Arnawa kunjungi pasien suspect MSS, I Made Sutanaya, 50, yang dirawat di BRSUD Tabanan, Senin (13/3). Selain Sutanaya, BRSUD Tabanan juga merawat pasien suspect MSS lainnya, Nengah Mungkrig, 60. Wabup Sanjaya secara khusus meminta Direktur BRSUD Tabanan dan jajaran untuk memberikan pengobatan terbaik bagi pasien suspect MSS.
Sanjaya juga memuji respon cepat Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian yang langsung mengecek kondisi kandang dan piaraan babi di Banjar Pengayehan, Desa Gubug, Tabanan, tempat bermula kasus ini muncul di Tabanan. Pengecekan kondisi kandang dan ternak babi ini dilakukan pada Minggu (12/3). Selain itu, Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian Tabanan telah berikan vaksin pada ternak babi dan sosialisasi pencegahan Meningitis Strepcococcus Suis pada krama setempat. Dinas Kesehatan diminta sosialisasikan bakteri pada babi ini kepada seluruh perbekel di Tabanan agar krama tidak khawatir menyambut Hari Raya Galungan dengan tradisi potong babi. * k21
Komentar