nusabali

Waspada, Jalan Longsor Hanya Ditandai Pengaman Darurat

  • www.nusabali.com-waspada-jalan-longsor-hanya-ditandai-pengaman-darurat

SINGARAJA, NusaBali
Ruas jalan provinsi di Desa Mayong, Kecamatan Seririt menuju Desa Banyuatis, Buleleng, jebol dengan kedalaman 15 meter dan panjang 25 meter, pada Minggu (27/3) sore.

Jebolnya jalan itu, mengakibatkan kendaraan yang melintas di jalur tersebut terganggu lantaran terjadi penyempitan jalan. Pengendara yang melintas dari dua arah mesti bergiliran.

Jebolnya ruas jalan provinsi yang melintasi desa Mayong ini, terjadi diduga akibat struktur tanah ruas jalan yang longsor sudah dalam kondisi labil. Dengan jebolnya ruas jalan Seririt-Denpasar tersebut, kini membuat kondisi jalur tersebut menjadi sempit dan sedikit curam.

Untuk menghindari adanya korban jiwa, kini dipasang sejumlah tanda peringatan sebagai pengaman oleh pihak desa agar masyarakat yang melintas jalur tersebut bisa lebih berhati-hati. Plang maupun lampu pengaman akan dipasang terus sampai jalan yang amblas tersebut diperbaiki dan kondisi jalan kembali normal.

Mengingat, jalur yang amblas itu merupakan akses yang cukup vital untuk angkutan distribusi maupun mobilitas masyarakat sehari-hari, maka diharapkan agar jalan yang amblas tersebut bisa segera diperbaiki oleh instansi terkait.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Putu Ariadi Pribadi dikonfirmasi Senin (28/3) mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng maupun Dinas Pekerjaan Umun, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUTRKIM) Bali untuk perbaikan jalan tersebut.

Koordinasi perbaikan jalan provinsi itu juga dilakukan kepada pihak Balai Jalan. Untuk penanganan sementara akan perbaikan dilakukan secara darurat. Kemudian tanda garis kuning telah dipasang. Selain itu, sistem buka tutup jalan akan diterapkan. Untuk itu, diharapkan para pengguna jalan bisa berhati-hati ketika melintasi jalur tersebut.

"Untuk sementara dipasangi garis polisi untuk ingatkan pengguna jalan agar lebih berhati-hati sambil menunggu dilakukan penanganan darurat dari Balai Jalan dan Dinas PUTRKIM Provinsi Bali. Karena jalan ini merupakan jalan provinsi, kewenangannya ada di pihak Balai Jalan dan Dinas PUTRKIM Provinsi Bali," kata Ariadi Pribadi.

Mengingat kondisi sekarang ini masih dalam musim transisi, yakni peralihan dari musim hujan ke musim kemarau serta intensitas curah hujan masih tinggi di bulan Maret ini, masyarakat  diimbau untuk lebih berhati-hati dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

"Kepada seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan juga berhati-hati dalam beraktivitas. Apabila hujan berturut-turut, agar bisa menjauhi tempat-tempat yang mempunyai potensi terjadi longsor dan pohon tumbang. Mudah-mudahan, kami semua tidak terkena musibah," pungkas Ariadi Pribadi. *mz

Komentar