nusabali

Rekrutmen PPPK, Tantangan Berat Bagi Guru Honorer 'Senior'

  • www.nusabali.com-rekrutmen-pppk-tantangan-berat-bagi-guru-honorer-senior

GIANYAR, NusaBali
Pemerintah Pusat melalui Kemenpan RB menyetujui usulan Pemkab Gianyar untuk pengadaan ribuan P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) tahun 2022, terbanyak formasi untuk guru.

Rekrutmen ini menjadi tantangan berat bagi pelamar dari kalangan guru usia tua.  Kepada NusaBali di Gianyar, Minggu (20/3), beberapa guru honorer ‘senior’ mengakui tantangan berat itu. Karena guru honorer atau non PNS/ASN lain, usia 40  - tahun 50-an tahun, cenderung lemah dalam menjawab  soal-soal test, dibandingkan guru non PNS/ASN lain yang usianya lebih muda dengan penguasaan ilmu yang masih segar. ‘’Kami kalangan guru honorer sudah tua-tua pasti relatif kalah dalam menghadapi tes P3K ini, walaupun kami lebih fasih dalam mendidik siswa di kelas,’’ jelas beberapa guru honorer ‘senior’ jenjang SMP di Gianyar.

Oleh karena itu, para guru honorer ‘senior’ ini mengharapkan pemerintah, dalam ini Kemenpan RB dan   Kemendikbudristek lebih bijak menyikapi tentang tes calon P3K. Karena jika model tes P3K ini sama, antara pelamar baru lulus sarjana dengan guru honorer ‘senior’, maka guru honorer tua-tua akan banyak tersisih alias tak lulus.

Sebagaimana dalam pengadaan rekrutmen P3K tahun  2021, tes kompetensi P3K tersebut terdiri dari tes kompetensi teknis, kompetensi manajerial, dan  kompetensi sosio kultural. Peserta seleksi P3K juga wajib menjalani tes wawancara berbasis komputer.

Kepala Dinas Pendidikan Gianyar I Made Suradnya mengakui, tantangan berat para pelamar P3K dari kalangan guru lebih tua. Namun tantangan sama juga pada pelamar P3K non guru. Tantangan ini akan lebih nyata terkait salah satu syarat pelamar P3K, yakni usia maksimal 59 tahun. Ini artinya akan ada guru usia 50an juga bersaing merebut formasi guru P3K.  

Guna menghadapi tantangan dan agar bisa lolos, dia mengimbau kepada para guru honorer ‘senior’ untuk terus-menerus mengupgrade atau meningkatkan kapasitas diri. Antara lain, giat belajar untuk pendalaman bidang atau iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi). Untuk urusan belajar apalagi sebagai pendidik, tak ada alasan karena usia relatif tua. ‘’Jika tak siap dan tak mau mengupgrade diri, saya rasa guru yang baru lulus sarjana juga tak lulus dalam tes P3K ini,’’ ujar mantan pejabat asisten di Setda Gianyar ini.

Suradnya menambahkan, upgrade diri amat penting bagi calon pelamar guru P3K. Karena Bali tak menjadi daerah khusus bagi pusat dalam hal pengadaan P3K ini. Artinya, untuk meloloskan palamar jadi P3K tak ada istilah dipermudah jika dibandingkan di daerah terpencil.

Pengelola Data PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) Dinas Pendidikan Gianyar Dewa Gde Agung Ariawan menambahkan, rekrutmen P3K mulai proses pelamaran hingga pengumuman melalui sistem e-formasi. Secara umum, sistem ini memosisikan pelamar dalam tiga tahapan tes. Tahap pertama, pelamar atau guru yang telah terdaftar dalam dapodik (data pokok pendidikan), ijasah pelamar linier dengan formasi yang dilamar, dan pelamar terdaftar di tempat mengajar. Tahap kedua, pelamar sudah lulus sertifikasi guru namun belum terdaftar dalam dapodik. Tahap ketiga, pelamar bertarung secara bebas atau bisa bisa ikut tes P3K ke kabupaten/kota lain.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah pusat menyetujui usulan Pemkab Gianyar untuk perekrutan P3K tahun 2022. Kepala BKPSDM (Badan Kepegawaian dan Pembinaan SDM) Gianyar I Wayan Wirasa mengatakan, usulan P3K tersebut 1.700 formasi ke Kemenpan RB lewat e-formasi. Usulan terbanyak untuk guru 1.437 formasi, tenaga kesehatan 245, terdiri dari perawat, dokter dan apoteker, serta tenaga teknis 18. *lsa

Komentar