nusabali

Tol Bali Mandara Dilengkapi Kanopi PLTS

Solar Panel Akan Dipasang Pada Jalur Sepeda Motor

  • www.nusabali.com-tol-bali-mandara-dilengkapi-kanopi-plts

Solar panel akan disusun layaknya kanopi pada 6 titik. Masing-masing titik memiliki panjang sekitar 1 kilometer, sehingga total 6 kilometer yang akan dilengkapi kanopi solar panel.

MANGUPURA, NusaBali

Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Jalan Tol Bali Mandara, sepertinya akan terwujud dalam waktu dekat. Pasalnya, PT Jasamarga Bali Tol (JBT) selaku pengelola Jalan Tol Bali Mandara sudah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama fasilitas PLTS dengan PT Bukit Energi Investama (BEI).

Manager Operasional dan Maintenance PT JBT, I Putu Gandi Ginantra, mengatakan penandatanganan tersebut notabene merupakan kelanjutan dari Head of Agreement (HoA) yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah pertukaran data dan sama-sama membuat kajian, maka disimpulkan bahwa nanti akan ada solar panel pada jalur motor. Rencana eksekusi akan dimulai pada Maret 2021, dan diperkirakan sudah selesai di awal Juli 2021.

Atas kerja sama yang terjalin, maka PT BEI nantinya akan memasang 1 set PLTS dengan total kapasitas maksimum 400 kilowatt peak (kWp). Daya listrik yang dihasilkan, nantinya akan dipergunakan untuk menunjang kebutuhan kegiatan usaha dan operasional PT JBT.

“PLTS ini bisa dikatakan juga melengkapi kesiapan kami sebagai salah satu infrastruktur di Bali yang menjadi provinsi tuan rumah Presidensi G-20 Indonesia Tahun 2022. Implementasinya diharapkan dapat terealisasi dengan baik sesuai target,” kata Gandi seizin Direktur Utama PT JBT I Ketut Adiputra Karang.

Dia mengatakan, solar panel akan disusun layaknya kanopi pada 6 titik. Masing-masing titik memiliki panjang sekitar 1 kilometer, sehingga total akan ada 6 kilometer jalur sepeda motor yang akan dilengkapi kanopi solar panel. Posisinya di sekitar tiga gerbang tol yang ada. “Jadi nantinya akan berada pada jalur motor, baik kanan ataupun kiri jalan tol,” jelas Gandi.

Untuk diketahui pula, penandatanganan perjanjian kerja sama itu notabene merupakan bagian dari tindak lanjut terhadap penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Jasa Marga yang merupakan induk perusahaan PT JBT, dengan PT Bukit Asam yang merupakan induk perusahaan dari PT BEI. Melalui penandatanganan MoU tersebut, maka PT Bukit Asam dan Jasa Marga akan menjajaki potensi pengembangan PLTS pada jalan tol Jasa Marga Group. Selain itu, juga sebagai wujud kolaborasi dan sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendukung KTT G-20, yang salah satu fokusnya mengangkat tentang isu pengurangan emisi karbon global.

“Upaya itupun selaras dengan komitmen implementasi Paris Agreement yang telah diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia pada 22 April 2016 silam,” papar Gandi.

Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, mengatakan penandatanganan MoU tersebut merupakan kolaborasi yang sangat baik dalam mengawali hubungan kemitraan PT Bukit Asam dan Jasa Marga. Itu juga selaras dengan komitmen Jasa Marga untuk mewujudkan jalan tol berkelanjutan. ‘Tidak hanya itu, hal ini juga merepresentasikan bahwa sebagai pemegang pangsa pasar terbesar dan leader di industri jalan tol Indonesia, Jasa Marga memiliki potensi pengembangan bisnis prospektif di sepanjang koridor jalan tol Jasa Marga Group serta peluang kemitraan dan kerja sama yang produktif untuk kemajuan bersama,” katanya.

Direktur Utama PT Bukit Asam, Arsal Ismail, menyambut baik kerja sama ini. Dia berharap dapat membawa kontribusi positif. Menurut dia, kerja sama tersebut mencerminkan implementasi strategi untuk mencapai transformasi bisnis Bukit Asam pada tahun 2026. “Menuju pemberhentian pertama Bukit Asam sebagai perusahaan energi pada tahun 2026, peningkatan portofolio pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan menjadi salah satu strategi bisnis yang kian gencar dikembangkan,” katanya. *dar

Komentar