nusabali

Lupa Matikan Kompor Gas, Rumah Semi Permanen Terbakar

  • www.nusabali.com-lupa-matikan-kompor-gas-rumah-semi-permanen-terbakar

DENPASAR, NusaBali
Peristiwa kebakaran menghanguskan rumah semi permanen yang dikontrak Sriyono, 46, di Jalan SMA 3 Gang VI Nomor 79, Banjar Lebah, Desa Sumerta Kaja, Kecamatan Denpasar Timur, Selasa (25/1) sekitar pukul 07.30 Wita.

Kebakaran yang menimpa rumah seluas 1 are itu diduga akibat api dari kompor gas lupa dimatikan. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa itu, namun kerugian materil diperkirakan Rp 150 juta.

Kebakaran itu terjadi diduga kuat akibat api kompor lupa dimatikan oleh Amir Kurniawan, 18, anak korban yang masih duduk di bangku SMA. Sebelum pergi sekolah Amir sempat nyalakan kompor untuk bakar rokok. Setelah di sekolah saat mendengar peristiwa kebakaran menimpa rumah mereka, barulah Amir ingat kalau dia lupa matikan kompor setelah menyalakan rokok.

Pada saat awal kebakaran terjadi rumah tersebut dalam keadaan sepi. Hanya satu orang di rumah, Muhammad Adi Setiawan yang merupakan anak dari Sriyono. Sementara Sriyono dan istrinya saat itu sedang pergi kerja. Pada saat awal kebakaran itu Adi Setiawan sedang tidur pulas. Untungnya dia segera sadar setelah dibangunkan warga saat melihat api sudah membesar.

Dikonfirmasi seusai api berhasil dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran dari BPBD Kota Denpasar, Sriyono yang bekerja sebagai buruh serabutan mengaku mendapatkan informasi dari warga kalau rumah kontrakannya terbakar. Dikatakan rumahnya itu dia kontrak sejak 5 tahun lalu dari pemilik Made Sutama, 41. Rumah tersebut terdiri dari 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, dan 1 gudang.

“Sebelum meninggalkan rumah untuk bekerja saya tidak menyalakan kompor. Saya kaget dapat informasi dari tetangga di sini kalau rumah saya terbakar. Di sini kami tinggal berempat,” kata Sriyono. Dia kini kebingungan untuk mencari tempat tinggal.

Sementara seorang saksi, Ketut Suardana, 47, mengatakan sekitar pukul 07.30 Wita melihat ada asap mengepul dari dapur TKP. Saksi mendekati sumber asap dan mendobrak pintu dapur. Pada saat itu api sudah besar dan terdengar suara ledakan.

“Saya bersama warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun karena api sudah terlampau besar, sulit dapat dipadamkan dengan mudah. Untungnya tim BPBD segera datang untuk melakukan penanganan,” ucap Ketut Sudarma.

Sementara Kasi Humas Poresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengatakan kebakaran itu mendapat respons cepat dari BPBD Kota Denpasar. Hanya selang 10 menit setelah kebakaran dilaporkan, regu pemadam sudah di lokasi TKP. Tim pemadam menggunakan 6 unit mobil pemadam membutuhkan waktu 1 jam lamanya untuk menjinakkan api.

Berkat kesigapan dari tim pemadam kebakaran, api tidak merembet ke rumah warga yang lain, dan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka. Namun demikian seisi rumah ludes terbakar. Selain itu 1 unit motor Yamaha Mio milik Sriyono juga hangus.

“Kerugian materi diperkirakan sebesar Rp150.000.000. Kebakaran itu terjadi diduga disebabkan oleh kompor gas yang lupa dimatikan oleh Amir Kurniawan yang tak lain anak dari korban,” kata Iptu Ketut Sukadi. *pol

Komentar