nusabali

Bantuan Dana Ogoh-ogoh Diputuskan Rp 10 Juta

  • www.nusabali.com-bantuan-dana-ogoh-ogoh-diputuskan-rp-10-juta

MANGUPURA, NusaBali
Pemkab Badung memutuskan tetap memberikan bantuan kreativitas pembuatan ogoh-ogoh serangkaian malam pengerupukan jelang Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1944.

Namun, besaran bantuan yang akan digelontorkan tak sebanyak saat sebelum pandemi, karena situasi kemampuan keuangan daerah yang masih terpuruk.


Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Badung I Gede Eka Sudarwitha, mengatakan pemberian dana kreativitas pembuatan ogoh-ogoh sudah diputuskan oleh bupati dengan persetujuan DPRD Badung. Besaran yang diputuskan, yakni Rp 10 juta per sekaa teruna maupun yowana. Jumlah ini jauh mengalami penurunan dibadingkan sebelum pandemi yang mencapai Rp 40 juta.

“Karena masih dalam suasana pandemi, serta masih adanya realokasi serta recofusing anggaran, maka diputuskan oleh pimpinan besaran bantuan Rp 10 juta untuk masing-masing penerima,” kata Sudarwitha, Rabu (5/1).

Sudawitha menyebut total penerima bantuan dana untuk pembuatan ogoh-ogoh di Gumi Keris tercatat sebanyak 540 sekaa teruna dan 12 yowana. “Pemerintah berharap bantuan ini dapat dipergunakan sebaik mungkin, karena bantuan ini semata-mata untuk meningkatkan kreativitas generasi muda,” tandasnya.

Mantan Camat Petang ini melanjutkan, dalam pembuatan maupun pawai ogoh-ogoh, Pemkab Badung mengikuti Surat Edaran (SE) Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali. Jika mengacu pada SE Majelis Desa Adat Provinsi Bali, salah satu poin dalam SE tersebut dinyatakan saat pawai maksimal boleh diikuti 50 orang, dan pawai dilaksanakan maksimal hingga pukul 20.00 Wita.

Meski begitu, Sudarwitha menyebut pembatasan pawai hanya diikuti 50 orang dinilai sulit dalam pelaksanaannya. Dalam pelaksanaan pawai ogoh-ogoh, paling tidak melibatkan sekitar 20 orang dari penabuh gong, 20 orang dari pengusung ogoh-ogoh, dan pengiring lainnya. Jika dijumlahkan bisa saja lebih dari 50 orang.

“Hal ini yang mendasari kami ingin membahas lebih lanjut terkait pelaksanaan teknis di lapangan. Kami segara akan berkoordinasi dengan MDA kabupaten, PHDI, dan tokoh-tokoh lainnya. Kami akan membuat sebuah keputusan bersama. Paling lambat minggu kedua di bulan ini akan ada ketentuan teknis yang menindaklanjuti SE MDA Provinsi Bali,” tandasnya. *ind

Komentar