nusabali

Penilaian Kinerja Kasek, Kekurangan Guru dan Sarana Prasarana

  • www.nusabali.com-penilaian-kinerja-kasek-kekurangan-guru-dan-sarana-prasarana

AMLAPURA, NusaBali
Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Karangasem menggelar penilaian kinerja kepala sekolah (PKKS) di Aula Sabha Widya Praja Kantor Disdikpora Karangasem, Jalan Veteran Amlapura, Senin (27/12).

PKKS menyasar 48 kasek SMP se-Karangasem. Menurut Kadisdikpora Karangasem I Wayan Sutrisna, para kasek mengalami masalah standar tenaga pendidik dan kependidikan serta standar sarana prasarana.

Wayan Sutrisna mengatakan, setiap sekolah kekurangan tenaga pendidik. Guru yang pensiun dengan penggantinya tidak sebanding. Rekrutmen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dinilai tidak memecahkan masalah kekurangan guru. Sebab para pelamar yang memperebutkan jatah PPPK dari guru kontrak. Walau PPPK, jumlah guru tidak akan berubah, hanya berubah status saja. Wayan Sutrisna menambahkan, banyak sekolah belum punya sarana prasarana sesuai kebutuhan ideal. “Banyak sekolah belum punya lab komputer,” ungkap Wayan Sutrisna.

Menurut Wayan Sutrisna, dari 8 standar hanya 6 standar pendidikan yang bisa optimal berjalan. Standar isi, standar kelulusan, standar proses, standar biaya, dan standar penilaian. Disdikpora Karangasem juga mengalami kendala saat mutasi guru. Memutasi satu guru mestinya mengganti guru yang ditinggalkan agar kebutuhan guru tetap terpenuhi sesuai analisis kebutuhan. Wayan Sutrisna menegaskan, PKKS rutin setahun sekali oleh pengawas sekolah. Para pengawas menggali informasi dari guru, tenaga kependidikan, mitra kerja, komite sekolah, dan kasek. Pengawas yang mengetahui perilaku dan kinerja kasek dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Tugas dan fungsi kepala sekolah di antaranya sebagai pendidik, manajer sekolah, administrator, supervisor, leader, inovator, motivator, dan lainnya.

Kasek SMPN 4 Amlapura I Wayan Rangki mengakui bidang tenaga pendidik dan kependidikan serta sarana dan prasarana masih bermasalah. “Guru masih kurang sehingga standar pendidik dan kependidikan belum berjalan optimal,” jelas Wayan Rangki. Sementara Kasek SMPN 3 Selat I Komang Gede Sudarsana mengaku masih kekurangan guru sementara sarana dan prasarana sudah mencukupi. *k16

Komentar