nusabali

ISI Denpasar Segera Luncurkan Podcast 'Naluri Gama'

Kuatkan Seni Budaya Bali

  • www.nusabali.com-isi-denpasar-segera-luncurkan-podcast-naluri-gama

DENPASAR, NusaBali
Sejak Juni 2021 ISI Denpasar melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan pengabdi Nyoman Lia Susanthi, I Nyoman Payuyasa dan IB Hari Kayana yang merupakan dosen Prodi Produksi Film dan Televisi, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Denpasar.

Kegiatan pengabdian berlangsung di Sanggar Naluri Manca, yang didirikan oleh lima pemuda yaitu Ida Bagus Eka Haristha, I Putu Adis Putra Kencana, Pande Putu Kevin Dian Muliartha, Nyoman Agus Triyuda dan Putu Parama Kesawa Ananda P.

Sanggar yang berdiri ditengah pandemi Covid-19 ini memiliki salah satu program unggulan yaitu produksi podcast. Podcast atau play on demand broadcast memiliki karakter media radio, yang saat ini sangat digemari masyarakat.

Di Bali belum ada program podcast yang mengangkat seni budaya Bali khususnya tari. Untuk itu program podcast dari Sanggar Naluri Manca sangat penting diwujudkan guna revitalisasi, pelestarian seni dan budaya Bali melalui rekaman audio video jejak para seniman.

Produk akhir dari podcast ini adalah melahirkan buku hasil diskusi dan wawancara dengan para seniman. Namun dalam mewujudkan program kerja tersebut sanggar Naluri Manca belum memiliki tenaga ahli dalam bidang routing podcast, bidang programming dan agenda setting serta bidang penyuntingan buku. Untuk itu sesuai dengan analisis kondisi sanggar, ISI Denpasar melakukan pengabdian di Sanggar Naluri Manca dengan tujuan memberikan keterampilan tambahan sesuai dengan kebutuhan sanggar demi terwujudnya program pemerintah yaitu penguatan dan pemajuan seni budaya Bali melalui podcast perdana di dunia yang mengangkat seni budaya Bali.

Menurut Skenografer Sanggar Naluri Manca, Ketut Hery Budiyana, podcast ini adalah salah satu metode riset kekinian yang tidak hanya merekam jejak seniman maestro melalui audio saja, tetapi juga dalam bentuk visual yang kemudian disebarluaskan lewat kanal YouTube. “Output podcast ini juga dialihmediakan ke dalam buku popular hasil olahan traskripsi dari rekaman podcast” tegas Hery Budiyana.

Pihaknya menambahkan bahwa latar belakang melahirkan buku, karena ingin meramaikan kasanah bacaan seni di Bali. Dalam podcast ini juga didukung oleh Komunitas Kreatif Gama Photo 1930. Gama Photo terlibat dalam penciptaan karya foto berbasiskan riset dari produksi podcast, yang nantinya foto tersebut didesain menjadi bagian penting dari buku. Gung Ama selaku founder Gama Photo mengungkapkan bahwa kolaborasi lintas keilmuan ini penting ditengah era milenial, karena akan melahirkan karya-karya fundamental dari buah pikir bidang ilmu yang berbeda. Salah satu pendiri sanggar Gus Eka, menyambut baik kegiatan pengabdian yang dilaksanakan ISI Denpasar. Gus Eka menegaskan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan membantu sanggar dalam mengaktualisasi visi dan misi sanggar sebagai pelestari seni budaya Bali. Pihaknya berharap program ini dapat berkelanjutan dan berkesinambungan dalam mencatat dan merekam tokoh-tokoh seni yang ada di Bali.

Nyoman Lia Susanthi selaku ketua pengabdi mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan pengabdian ini menerapkan metode learning by doing yang menekankan pada pengalaman para anggota Sanggar Naluri Manca secara langsung belajar dan mempraktekkan produksi podcast. Penerapan metode ini menekankan pada (1) metode proyek yaitu membuat langsung program acara podcast yang diberi nama “Naluri Gama”; (2) Metode eksperimen yaitu para anggota sanggar bereksperimen memproduksi podcast pada 3 tahapan yaitu praproduksi, produksi dan pascaproduksi; (3) Metode karya wisata yaitu membawa mereka langsung ke objek yang terdapat diluar kelas atau dilingkungan kehidupan nyata, dengan diajak terjun langsung ke lapangan untuk produksi podcast.

Program acara podcast ini diberi nama 'Naluri Gama' yang merupakan gabungan dari dua komunitas seni yaitu Sanggar Naluri Manca dan Gama Photo 1930. Dalam podcast pun muncul dua identitas komunitas pada pembawa acara atau host program 'Naluri Gama'. Tema yang diangkat pada 1 session adalah tari baris. Tema ini diangkat karena ingin menggali latar belakang alasan tari baris sebagai tari dasar yang wajib dikuasai oleh penari. Selain itu ingin mencatat ragam atau style tari baris, yang belum diketahui publik. Untuk itu dalam podcast session satu ini akan menghadirkan 13 tokoh, seniman, akademisi dan maestro tari yang akan segera diluncurkan pada kanal YouTube Naluri Manca dan ISI Denpasar bulan Oktober 2021. *isu

Komentar