nusabali

Air Terjun Pengempu, Tetap Indah Walaupun Bukan Air Terjun Deras

  • www.nusabali.com-air-terjun-pengempu-tetap-indah-walaupun-bukan-air-terjun-deras

TABANAN, NusaBali.com –Desa Cau Belayu, Kecamatan Marga di Kabupaten Tabanan, memiliki daya Tarik wisata berupa  Air Terjun Pengempu.

Akses menuju air terjun ini terlihat tertata, dengan tangga dan pegangan pengaman di sisi tangga. Serta tidak dibutuhkan waktu yang lama dari lokasi parkir, menuju lokasi air terjun berada. Kurang lebih durasi menuruni tangga hanya 10 menit hingga 15 menit saja.


Meskipun berdebit air kecil, namun keindahan air terjun tersebut dapat bersaing dengan air terjun lainnya yang ada di Bali. Dihiasi pepohonan dan tebing, menambah nuansa alami saat mengunjungi destinasi wisata air terjun tersebut.

Karena debit airnya yang kecil, aliran air di sungai sekitar air terjun terlihat aman untuk dinikmati, dan dijadikan wahana berenang atau berendam.

I Putu Eka Jayantara yang merupakan Perbekel Desa Cau Belayu mengatakan bahwa destinasi wisata Air Terjun Pengempu saat ini dalam keadaan tutup sementara, terutama pada masa PPKM. “Boleh saja datang ke air terjun, hanya saja petugas maupun pengelola tidak ada di lokasi tersebut. Jadi Desa maupun pengelola tidak bertanggung jawab apabila terjadi suatu hal yang tidak diinginkan,” ujanya.

Eka Jayantara menjelaskan bahwa keberadaan Air Terjun Pengempu ditemukan oleh seorang wisatawan asing  enam tahun yang lalu. “Saat itu diekspose ke media sosial, lalu setelah itu mulai ada kunjungan dari masyarakat ke air terjun tersebut,” ujarnya.

Dirinya lalu menambahkan bahwa dengan adanya kunjungan tersebut, membuat masyarakat Desa Cau Blayu secara spontan melakukan pembersihan pada area air terjun. “Akses tangga itu sudah ada dari sejak 2003, namun sejatinya akses tangga itu digunakan masyarakat untuk upacara melasti ke Beji Campuhan. Kini dengan adanya Air Terjun Pengempu, akses tangga tersebut memiliki fungsi tambahan yakni sebagai akses ke air terjun juga,” ujarnya.

Lebih lanjut Eka Jayantara menuturkan bahwa pada tahun 2017 hingga 2018 Air Terjun Pengempu dalam keadaan naik daun. Pada saat itu tidak hanya dikunjungi oleh wisatawan lokal, namun juga oleh wisatawan asing. “Pada saat itu, kunjungan di hari-hari biasa bisa puluhan orang dalam sehari, dan apabila pada akhir pekan bisa ratusan pengunjung dalam sehari,” ujarnya.

Dirinya pun menuturkan bahwa pada tahun 2019 pertengahan, kondisi Air Terjun Pengempu mulai redup. “Redup dalam artian pengelola menarik diri untuk mengurus air terjun tersebut, saya kurang mengetahui sebabnya apa. Karena destinasi wisata tersebut dikelola oleh desa dan oleh pribadi selaku pemilik akses tangga tersebut,” ujarnya.

Kemudian Eka Jayantara mengatakan dari awal berdirinya Air Terjun Pengempu, biaya tiket masuk hingga saat ini bersifat donasi sukarela. “Bahkan pada tahun 2020 hingga saat ini, masyarakat yang berkunjung tidak perlu donasi. Mengingat masih dalam masa pandemi, dan khususnya masa PPKM berlangsung,” ujarnya.

Eka Jayantara pun mengungkapkan bahwa Desa Cau Belayu saat ini dalam tahap pengembangan Desa Wisata. “Tidak hanya air terjun, namun ke depannya ada beberapa objek yang akan dikembangkan di sini, seperti wisata tubing, agrowisata di tengah persawahan, dan ada cagar budaya Pura Pucak Geni,” ujarnya. D

irinya pun berharap agar pandemi segera usai, dan kegiatan operasional di Air Terjun Pengempu dapat berjalan normal kembali. *rma

Komentar