nusabali

Korban Tewas Dapat Rp 15 Juta, Luka Berat Dijatah Rp 10 Juta

BPBD Karangasem Perjuangkan Santunan bagi Sekeluarga Korban Longsor

  • www.nusabali.com-korban-tewas-dapat-rp-15-juta-luka-berat-dijatah-rp-10-juta

Pasca rumahnya diterjang longsor hingga anak bungsunya tewas dan sang istri patah tulang, I Wayan Putu Nadi dan dua anaknya yang selamat dari maut kini mengungsi ke rumah saudara

AMLAPURA, NusaBali

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem perjuangkan santunan bagi satu keluarga korban bencana longsor di Banjar Pejeng, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Karangasem, Selasa (3/8) pagi. Bagi korban yang meninggal dunia, diupayakan santunan sebesar Rp 15 juta, sementara korban luka berat dapat santunan Rp 10 juta. Selain itu, juga diajukan bantuan perbaikan rumah bagi sekeluarga korban longsor ini.

Hal ini disampaikan Plt Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Ketut Arimbawa, seusai menyerahkan bantuan kepada keluarga pasangan istri I Wayan Putu Nadi, 33, dan Ni Putu Eka Jayanti, 30, yang rumahnya hancur diterjang tebing longsor, di Banjar Pejeng, Desa Menang, Rabu (4/8).

"Kami tengah berkoordinasi dengan Perbekel Menanga (I Wayan Suartana, Red) untuk membuat proposal. Selanjutnya, proposal akan direkomendasi BPBD Karangasem untuk diteruskan ke Gubernur Bali melalui BPBD Provinsi Bali," jelas Ida Ketut Arimbawa, yang kemarin serahkan bantuan di rumah duka keluarga korban longsor.

Satu keluarga yang jadi korban tebing longsor menimpa rumahnya di Banjar Pejeng, Desa Menanga, Selasa pagi pukul 06.00 Wita, beranggotakan 5 orang. Dalam bencana maut itu, 1 orang tewas, 1 orang luka parah, dan 3 orang lagi selamat dari maut.

Korban tewas dalam bencana tebing longsor menimpa rumah tersebut adalah I Komang Putra Adnyana, 4, anak bungsu pasangan Wayan Putu Nadi dan Ni Putu Eka Jayanti. Sedangkan korban luka parah hingga patah tulang pergelangan kaki kiri adalah Ni Putu Eka Jayanti, ibunda dari bocah Komang Putra Adnyana.

Sementara sang ayah, I Wayan Putu Nadi, selamat dari maut tanpa luka serius. Demikian pula kedua kakak korban Komang Putra Adnyana, yakni Ni Luh Anggi Damayanti, 11, dan I Kadek Adi Saputra, 9, selamat dari maut tanpa terluka.

Saat rombongan BPBD Karangasem dan Dinas Sosial Karangasem datang untuk menyerahkan bantuan ke rumah korban yang jadi lokasi TKP bencana, Rabu kemarin, mereka diterima Wayan Putu Nadi, bersama dua anaknya yang selamat dari maut. Sedangkan sang istri, Putu Eka Jayanti, masih dalam perawatan di RSUP Sanglah, Denpasar---setelah dirujuk dari RSUD Karangasem.

Bantuan yang dibawa BPBD Karangasem kemarin berupa Sembako. Sedangkan Dinas Sosial Karangasem membawakan bantuan alat-alat dapur, tempat tidur, dan perlengkapan lainnya untuk satu keluarga korban longsor tersebut. Bantuan dari BPBD Karangasem dan Dina Sosial Karangasem diterima langsung oleh I Wayan Putu Nadi, dengan disaksikan Perbekel Menanga I Wayan Suartana dan Ketua BUMDes Desa Menanga, I Wayan Ridana.

Ida Ketut Arimbawa menyebutkan, bantuan yang diperjuangkan BPBD Karangasem adalah santunan untuk korban meninggal, santunan untuk korban luka berat, dan bantuan perbaikan rumah. “Kita sedang perjuangkan semua bantuan ini agar secepatnya terealisasi,” terang Aimbawa.

Sementara, Perbekel Menanga I Wayan Suartana mengatakan siap menyusun proposal bantuan untuk warganya yang tertimpa bencana longsor ini. Suartana berharap proposal secepatnya bisa diajukan, sehingga keluarga Wayan Putu Nadi dapat bantuan dari pemerintah. "Foot-foto di lokasi dan data pendukung sudah lengkap," jelas Suartana.

Hingga saat ini, rumah keluarga Wayan Putu Nadi yang diterjang tebing longsor beloum deperbaiki. Rumah ukuran 8 meter x 6 meter berisi dua kamar tidur yang beratapkan spandek, dengan tembok batako setengah permanen ini, lokasinya jauh dari pemukiman penduduk.

Buat sementara, Wayan Putu Nadi bersama dua anaknya yang selamat dari maut mengungsi tidur ke rumah kakaknya yang berada di posisi aman, yakni Jro Mangku Sujati dan I Made Pageh. Sedangkan jenazah bocah Komang Putra Adnyana telah langsung dikuburkan di Setra Desa Adat Menanga beberapa jam setelah tewas diterjang longsor pada Anggara Umanis Wayang, Selasa sore. *k16

Komentar