nusabali

Harus Buat Surat Pernyataan Taat Prokes

Jika Pasien Covid-19 Tolak Isolasi Terpusat

  • www.nusabali.com-harus-buat-surat-pernyataan-taat-prokes

Masyarakat Klungkung jangan sampai mengalami ketakutan berlebihan, dan jangan maboya.

SEMARAPURA, NusaBali
Bagi pasien Covid-19 berstatus OTG-GR (orang tanpa gejala-gejala ringan) yang tidak ingin dirawat di karantina terpusat, harus membuat surat pernyataan. Surat dimaksud menekankan agar pasien benar-benar menjaga protokol kesehatan (prokes) hingga tak membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Hal itu ditekankan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat memimpin rapat secara virtual dengan perangkat desa/kelurahan, kecamatan, dan Tim Penggerak PKK, secara virtual dari Kantor Bupati Klungkung, Selasa (27/7). Rapat ini guna mengintensifkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Covid-19 dalam tatanan era kehidupan baru di Klungkung.

Terkait surat pernyataan itu, para kepala desa, anggota Satgas di desa juga harus ikut bertanggung jawab, tatkala ada pasien mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.  

Bupati mengajak komponen terkait agar bersama-sama memberikan pemahaman kepada masyarakat agar taat prokes ketika melakukan kegiatan sehari-hari.

Terkait karantina terpusat, lanjut Bupati, Pemkab Klungkung sudah berusaha mengubah pola pikir pasien positif Covid-19. Antara lain, dengan memberikan pemahaman bahwa tempat karantina terpusat adalah suatu tempat yang akan membuat mereka agar cepat sembuh. Di tempat ini mereka juga mudah diawasi dan mudah ditangani.

"Saya mengimbau masyarakat Klungkung jangan sampai mengalami ketakutan berlebihan, dan jangan maboya (apatis,Red), dan jangan campah (abai) terhadap pandemi Covid-19 yang sedang terjadi,” imbuh Bupati Suwirta.

Dalam rapat, Bupati Suwirta didampingi Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra, dan jajaran terkait. Bupati Suwirta menyampaikan selama pelaksanaan PPKM Level IV, para perangkat desa, lurah, dan camat agar memberitahukan warganya untuk terus menjaga kesehatan. Caranya, dengan tetap menerapkan prokes Covid-19 dalam kegiatan sehari-hari. Karena belakangan ini, di Klungkung terjadi peningkatan jumlah penderita Covid-19 dan angka kematian.  

Bupati Suwirta menugaskan para perbekel/lurah, kepala dusun/kepala lingkungan agar terjun ke lapangan untuk mendata masyarakatnya yang terdampak Covid-19. Di mana dalam data tersebut agar berisi nama, alamat, jumlah anggota keluarga dalam satu KK. "Ini dimaksudkan agar bantuan yang diberikan dapat secara proporsional," kata Bupati Suwirta.

Selanjutnya data tersebut dibuat berupa tabel yang isinya khusus bagi masyarakat terdampak Covid-19 yang belum pernah mendapatkan bantuan secara rutin. Baik itu bantuan dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), lansia, difabel. "Jangan sampai ada pilih-pilih dalam mencantumkan penerima bantuan," tegas Bupati Suwirta. *wan

Komentar