nusabali

Kodam Udayana Bentuk Tim Lakukan Vaksinasi di Desa-Desa

  • www.nusabali.com-kodam-udayana-bentuk-tim-lakukan-vaksinasi-di-desa-desa

DENPASAR, NusaBali
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak memerintahkan jajarannya untuk membentuk tim vaksinasi ke desa-desa.

Selama masih ada vaksin maka kegiatan vaksinasi terus dilakukan. Masyarakat yang disasar adalah masyarakat yang belum divaksin. Utamanya adalah anak-anak usia 12-17 tahun.  Pangdam menegaskan selama masih ada vaksin maka akan terus melakukan vaksinasi. Dikatakan pada saat kegiatan serbuan vaksin Kodam IX/Udayana melakukannya secara terpusat. Kini dijalankan dengan menerjunkan tim ke desa-desa. Tujuannya menyasar masyarakat yang tercecer.

"Yang banyak kita sasar adalah anak-anak mudah. Mereka disasar karena di awal vaksinasi dilakukan para anak muda ini tidak masuk dalam hitungan. Ternyata para remaja ini penyebar virus yang efektif," ungkap Mayjen Maruli disela kegiatan pelepasan bantuan 50 ton beras di Makodam IX/Udayana, Jumat (23/7) pagi.

Selain melakukan vaksinasi yang jadi perhatian adalah pol karantina. Kini pola karantina dilakukan secara terpusat. Menurutnya isolasi terpusat ini lebih bagus untuk memutus rantai penyebaran virus ini. Sebab isolasi mandiri di rumah tidak menjamin yang bersangkutan tidak bersentuhan dengan orang lain.

"Isolasi terpusat itu sebenarnya sudah pernah dilakukan sejak awal virus ini mewabah. Kini kita coba lagi. Sayangnya pemahaman masyarakat soal isolasi terpusat ini masih ada yang kurang. Mereka kira akan dibuat seperti pengungsi," ungkap jenderal bintang dua di pundak ini.  

Dikatakan langkah-langkah kebijakan dari pemerintah dalam menangani wabah Covid-19 tak sedikit jadi perdebatan. Seperti soal kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Bahkan di daerah lain ada yang ajak demo.

"Kalau di Bali saya yakin itu tidak terjadi. Mengapa ? Pertama, karena kita tidak sepadat penduduk di Jawa. Kedua, kultur orang Bali tidak seperti itu. Adanya berjalan dengan baik. Masyarakat bisa kita ajak komunikasi," ungkap Pangdam.

Kebijakan PPKM ini memang perlu kesadaran masyarakat. Kebijakan PPKM itu diambil bukan berarti pemerintah tidak peduli. Justeru pemerintah sangat-sangat peduli. "Kalau mau pencitraan ya lepasin aja. Tetapi setiap menit banyak orang sakit. Ini memang kadang-kadang menjelaskannya agak sulit," tandasnya. *pol

Komentar