nusabali

Beredar Link Pendaftaran Vaksinasi Palsu di Kutsel

  • www.nusabali.com-beredar-link-pendaftaran-vaksinasi-palsu-di-kutsel

Sastrawan mengimbau masyarakat agar mengabaikan link pendaftaran di luar saluran informasi resmi.

MANGUPURA, NusaBali

Masyarakat di Kecamatan Kuta Selatan dibikin resah karena adanya link pendaftaran vaksinasi palsu yang mengatasnamakan Puskesmas Kecamatan Kuta Selatan (Kutsel), Badung. Belum diketahui ada atau tidaknya korban dari link tersebut, namun petugas Puskesmas mengimbau masyarakat untuk tetap hati-hati dan cermat dalam mengklik link vaksinasi.

Kepala UPTD Puskesmas Kuta Selatan IGNB Sastrawan, mengatakan adanya link vaksinasi palsu itu terungkap, Selasa (20/7) pagi. Informasi yang diterima Sastrawan berdasarkan laporan dari petugas Puskesmas Kutsel. Dikatakan, petugas Puskemas Kutsel menerima banyak pertanyaan terkait sebuah link yang mirip dengan link pendaftaran vaksinasi yang disebar Puskemas Kutsel. Setelah dicermati, link tersebut ternyata berbeda dari link resmi pendaftaran vaksinasi. “Tadi pagi, kami menerima informasi itu (link pendaftaran vaksinasi palsu, Red). Seorang petugas kami ditanya oleh warga via wa, terkait link itu. Memang link itu sangat mirip, tapi berbeda dari link yang kita sebarkan,” kata Sastrawan.

Lebih jauh dijelaskan, link resmi pendaftaran vaksinasi yang disebarkan Puskesmas Kutsel diinformasikan melalui instagram UPTD Pukesmas Kutsel, serta Satgas Covid-19 kelurahan/desa dan lurah/perbekel di Kecamatan Kutsel. Link tersebut secara otomatis tertutup, jika kuota yang disediakan telah terpenuhi. Masyarakat yang menerima link pendaftaran vaksiansi resmi nantinya akan diinformasi melalui WhatsApp, untuk diberikan undangan vaksin.

“Sehari sebelum vaksinasi dilakukan, mereka akan langsung diberikan informasi melalui WhatsApp, terkait nomor antrian, lokasi vaksinasi dan jam pelaksanaan vaksinasi,” jelas Sastrawan.

Bila kuota sudah terpenuhi, lanjut Sastrawan, pendaftaran vaksinasi tersebut akan langsung ditutup. Bisa saja hal itu yang menyebabkan adanya link palsu itu beredar, karena setiap orang memang bisa membuat link seperti itu. “Link pendaftaran vaksin resmi, kami sebar sejak Senin lalu. Pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat umum biasanya kami laksanakan setiap hari Sabtu, karena kami full melaksanakan vaksinasi di sekolah-sekolah,” jelasnya.

Untuk mencegah adanya polemik atas link palsu tersebut, Sastrawan mengimbau masyarakat agar mengabaikan link pendaftaran di luar saluran informasi resmi. Masyarakat juga dipersilahkan untuk menanyakan informasi tersebut ke instagram Puskemas Kutsel atau ke petugas Puskemas Kutsel secara langsung. “Kami imbau agar masyarakat selalu waspada dan hati-hati,” imbaunya. *dar

Komentar