nusabali

Proyek Trotoar di Lovina ‘Terbengkalai’, Wisatawan Sempat Nyemplung di Got

  • www.nusabali.com-proyek-trotoar-di-lovina-terbengkalai-wisatawan-sempat-nyemplung-di-got

Para pelaku pariwisata di kawasan sepanjang jalan Mawar, Pantai Lovina, Desa Kalibukbuk, Buleleng mengeluhkan proses pengerjaan proyek trotoar yang terkesan lamban. Lambatnya proses pengerjaan itu, berbuntut pada keluhan wisatawan yang merasa terganggu kenyamanannya.

Gede Taman mendapat informasi, jika rekanan yang mengerjakan proyek ini banyak dapat kerjaan. Sehingga karyawannya dipencar, dan tidak bisa fokus menyelesaikan proyek trotoar yang cendrung terbengkalai. Padahal ada beberapa bangunan yang terkena proyek trotoar ini dibongkar. Terutama bangunan rumah yang dekat ke badan jalan. Namun keseriusan untuk menuntaskan proyek trotoar ini tidak diwujudkan.
Sementara itu salah seorang pekerja proyek Gede Budarta menuturkan, tanggal 12 Oktober ini sudah dua bulan mengerjakan proyek trotoar itu. Dia mengakui, dari sisi jumlah tenaga totalnya ada 10 orang saja. Disubkan ke dua kelompok pekerja. Satu subkelompk terdiri dari 5 orang, sehingga jumlahnya 10 orang. CV yang mengerjakan ini tidak tahu pasti soal ini. “Proyek ini memang banyak komplin dari warga. Padahal saya dapat harian Rp 75 ribu bersih,” tutur Budarta.

Disatu sisi, dari 10 orang yang disebutkan itu, pekerja yang mengerjakan proyek ini hanya terlihat tiga orang saja. Sedangkan yang lainnya tidak tampak di lokasi. “Teman-teman masih mengerjakan di tempat lain,” elak Budarta. Namun setelah di cek di lokasi, proyek trotoar itu hanya dikerjakan tiga orang pekerja saja. Mirisnya lagi, proyek ini seperti proyek tak jelas. Sebab tanpa ada papan nama di lokasi, sehingga tidak terlihat jelas berapa anggaran dan waktu pengerjaanya. Sementara itu Ketua RT VI, Jalan Mawar Lovina Ketut Sudiarta meminta supaya para wisatawan yang datang ke Lovina berhati-hati jalan di sekitar trotoar menuju restoran. “Saya harap tamu hati berjalan di trotoar jalan. Tamu itu perlu nyaman, lebih tertata dan lebih bersih di kawasan pariwisata,” kata Sudiarta.

Komentar