nusabali

Diserang, Eka Jaya ‘Kuliahi’ Jana Amerta

  • www.nusabali.com-diserang-eka-jaya-kuliahi-jana-amerta

Debat publik kandidat seri II untuk Pilkada Tabanan 2015 yang digelar di Hotel Pan Pacifik Nirwana Bali Resort (NBR) Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Senin (30/11) malam, berlangsung panas.

Debat Publik Kandidat Seri II untuk Pilkada Tabanan 2015

TABANAN, NusaBali
Merasa diserang, pasangan Ni Putu Eka Wiryastuti-I Komang Gede Sanjaya (Eka Jaya) balik ‘kuliahi’ I Wayan Sarjana-IB Komang Astawa Merta (Jana Amerta).

Acara debat publik Cabup-Cawabup Tabanan tadi malam menghadirkan empat panelis, masing-masing Prof Dr I Made Subawa (akademisi Unud), Dr I Dewa Made Oka (Rektor IKIP Saraswati Tabanan), Dr I Gusti Bagus Suka Arjawa (akademisi Unud), dan Prof Dr Ir Wayan Windia (pakar Subak dari Unud). Nyaris dalam setiap sesi dalam debat semalam diwarnai aksi sa-ling serang antara Eka Jaya (pasangan calon nomor urut 1 yang diusung PDIP didukung Golkar) vs Jana Amerta (paket calon nomor urut 2 yang diusung Gerindra-NasDem-Hanura didukung Demokrat).

Aksi saling serang terjadi saat sesi menjawab pertanyaan dari panelis dan saling lempar pertanyaan. Dalam debat publik semalam, Eka Jaya yang notabene paket incumbent pun sempat beri pencerahan ke Jana Amerta soal fungsi eksekutif, legislatif, dan yudikatif. 

Awalnya, panelis Made Oka Subawa pertanyakan strategi pasangan calon jika terpilih sebagai Bupati-Wakil Bupati Tabanan 2016-2021 untuk membina hubungan antara kabupaten, provinsi, hingga pusat. Saat itulah, Cabup Wayan Sarjana coba ‘jatuhkan’ Cabup Putu Eka Wiryastuti soal hubungan yang tidak harmonis antara Pemkab Tabanan dan Pemprov Bali. Salah satu indikasinya, Bupati Tabanan (di era Eka Wiryastuti) sering tolak bantuan Gubernur, termasuk traktor.

Diserang seperti itu, Eka Wiryastuti menangkis dengan menyebut Tabanan tak ada konflik. “Hubungan kami baik, komunikasi antara kabupaten dengan provinsi dan pusat berjalan bagus,” tandas Eka Wiryastuti yang juga mantan Bupati Tabanan 2010-2015.

Suhu debat kian panas saat panelis Prof Wayan Windia pertanyakan komitmen pasangan calon mengenai Subak. Terlebih, petani di Tabanan Barat justru krisia air saat dibangunnya Embung Telaga Tunjung di Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan. Debit Air Gembrong juga menyusut, sehingga pertanian terganggu. 

Manfaatkan pertanyaan panelis tersebut, Sarjana serang Eka Jaya bahwa ada yang tidak beres dengan Embung Telaga Tunjung. Dia mengindikasikan air Embung Telaga Tunjung dijual, sehingga irigasi terganggu. Cawabup IKG Sanjaya menanggapi santai serangan Jana Amerta soal Embung Telaga Tunjung ini. Menurut Sanjaya, kekeringan yang dialami petani di Tabanan Barat merupakan faktor alam, bukan karena kesalahan Subak atau pemerintah. 

Sedangkan panelis lainnya Suka Arjawa menanyakan perjuangan untuk kelautan bagi pasangan calon. Cawabup Sanjaya menjawan gamblang bahwa dalam memimpin Tabanan lima tahun kemarin, pihaknya telah mampu sejahterakan nelayan. Jumlah nelayan di Tabanan meningkat. Profesi melaut bukan hanya jadi milik kalangan tua, namun juga generasi muda terjun sebagai nelayan. Menurut Sanjaya, ini menandakan nelayan Tabanan sejahtera. Cabup Eka Wiryastuti menambahkan, Eka Jaya komitmen perjuangkan kaum marhaen petani dan nelayan untuk tingkatkan kesejahteraan.

Selanjutnya...

Komentar