nusabali

Budiasa Dilantik Jadi Pj Sekda Jembrana

Persetujuan Mendagri untuk Sekda Definitif Belum Turun

  • www.nusabali.com-budiasa-dilantik-jadi-pj-sekda-jembrana

NEGARA, NusaBali
Masa jabatan Penjabat (Pj) Sekda Jembrana yang sebelumnya diisi oleh Asisten Pemerintahan I Setda Jembrana, I Nengah Ledang telah berakhir.

Di sisi lain rekomendasi persetujuan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk pelantikan Sekda definitif hasil lelang jabatan pada bulan Juni lalu, juga belum turun. Namun untuk mengisi kekosongan sementara jabatan Sekda, Bupati Jembrana I Nengah Tamba melantik Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jembrana, I Made Budiasa sebagai Pj Sekda, Senin (5/7).

Pelantikan Budiasa sebagai Pj Sekda dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Senin kemarin dilaksanakan secara virtual. Budiasa mengikuti pelantikan dari Aula Jimbarwana Pemkab Jembrana. Sedangkan Bupati Tamba melantik dari Executive Room Pemkab Jembrana. Acara pelantikan ini juga dihadiri Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, para Asisten Setda dan para Pimpinan OPD di lingkup Pemkab Jembrana dari ruang kerja masing-masing.

Budiasa yang dilantik sebagai Pj Sekda Jembrana berdasar Surat Keputusan (SK) Gubernur Bali Nomor R.10/821/9248/MP/BKD tanggal 30 Juni 2021 dan Surat Keputusan Bupati Jembrana Nomor 307/BKPSDM/2021 ini, merupakan salah satu dari nama tiga besar peserta lelang jabatan Sekda yang berhasil meraih nilai tertinggi.

Dilantiknya Budiasa sebagai Pj Sekda ini, semakin menguatkan sinyal jika Bupati Tamba telah memilih Budiasa sebagai calon Sekda yang dimohonkan ke Mendagri untuk dilantik sebagai Sekda definitif. Tetapi karena rekomendasi persetujuan dari Mendagri untuk pelantikan Sekda definitif belum mendapat jawaban dan jabatan Pj Sekda sebelumnya telah habis, Budiasa pun sementara ditunjuk sebagai Pj Sekda sambil menunggu persetujuan dari Mendagri.

Sebelumnya Made Budiasa menduduki ranking teratas dalam daftar 3 besar hasil proses lelang (seleksi terbuka) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekda Jembrana yang telah dituntaskan panitia seleksi (Pansel), Rabu (16/6) lalu.

Sesuai pengumuman Nomor 14/Pansel JPT/2021 tentang hasil Rekam Jejak, Penulisan Makalah, Penilaian Kompetensi/Assessment, Penilaian Presentasi, dan Wawancara Peserta Seleksi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekda secara Terbuka Pemkab Jembrana Tahun 2021 yang diupload pada website BKPSDM Jembrana, 16 Juni 2021, Made Budiasa memperoleh nilai kumulatif tertinggi 87,53.

Sedangkan peringkat kedua diduduki Ni Wayan Koriani, yang kini menjabat Kepala Inspektorat Kabupaten Jembrana, dengan nilai kumulatif 81,58. Sementara I Made Dwi Maharimbawa, yang kini menjabat Kepala Dinas Perhubungan-Kelautan-Perikanan Kabupaten Jembrana, berada di peringkat ketiga dengan memperoleh nilai 80.00.

Sebaliknya, I Komang Kusumaedi, terpental dari perburuan kursi Sekda Kabupaten Jembrana, karena berada di peringkat empat dalam seleksi akhir dengan nilai hanya 77,37. Komang Kusumaeda merupakan satu-satu kandidat dari luar lingkungan Pemkab Jembrana. Saat ini, Kusumaedi menjabat sebagai Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Sat Pol PP Provinsi Bali.

Di sela-sela acara pelantikan kemarin, Bupati Tamba berharap kepada Budiasa sebagai Pj Sekda yang baru, agar dapat mengemban tugas yang diberikan dengan sebaik-baiknya. Sebagai Pj Sekda yang baru, Bupati Tamba pun berharap kepada Budiasa mampu bekerja dengan cepat, menunjukkan prestasi dan loyalitasnya dalam melaksanakan tugas-tugas. “Saya juga harapkan Pj Sekda yang baru dilantik untuk bisa beradaptasi dengan kondisi jabatan yang baru ini. Karena jabatan ini strategis membawahi semua OPD. Dengan adaptasi dan komunikasi yang baik dengan OPD, diharapkan dapat menghasilkan prestasi dari kinerja yang baik untuk membangun Jembrana dan mewujudkan masyarakat Jembrana yang bahagia,” ucap Bupati Tamba.

Sedangkan ditemui usai acara pelantikan Pj Sekda kemarin, Bupati Tamba mengatakan untuk permohonan rekomendasi pelantikan Sekda definitif, sebenarnya sudah diproses dan diajukan ke Mendagri. Tetapi dari Mendagri belum dapat memberikan jawaban karena masih adanya penerapan PPKM darurat Jawa-Bali. “Karena ada PPKM, jadi tidak bisa. Tidak ada yang ngantor. Permohonan sudah diproses. Mudah-mudahan dalam seminggu ini sudah selesai (persetujuan pelantikan Sekda definitif),” ujar Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.

Ketika disinggung apakah Budiasa yang dilantik sebagai Pj Sekda adalah sudah pasti akan jadi Sekda definitif, Bupati Tamba awalnya hanya menjawab astungkara dan meminta melihat nanti. Namun setelah kembali didesak kenapa harus memilih Budiasa, Bupati Tamba pun mengatakan ingin memilih yang terbaik sesuai hasil lelang jabatan Sekda yang telah dilaksanakan Panitia Seleksi (Pansel). “Itu kan sudah lihat hasilnya. Jadi kita tidak ada neko-neko, fair. Apa yang menjadi penilaian tim Pansel, itu yang terbaik, ya sudah selesai. Kita percaya dengan tim Pansel. Niskalanya juga sudah, ya sudah selesai,” ucapnya. *ode

Komentar