Bulan Bung Karno 2021 di Bali Ditutup
Sekda Dewa Indra Ajak Tanamkan Ajaran Bung Karno
Setelah perjuangan berat, penahanan hingga pengasingan, api perjuangan seorang Bung Karno tidak pernah padam sampai 17 Agustus 1945.
DENPASAR, NusaBali
Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, secara resmi menutup Bulan Bung Karno III di Provinsi Bali Tahun 2021, Rabu (30/6) pagi di Gedung Ksirarnawa Taman Busaya Bali (Art Center) Denpasar. Bulan Bung Karno berlangsung sukses selama sebulan penuh dengan berbagai ragam kegiatan hingga ke tingkat desa. Dewa Indra mengajak para generasi muda tanamkan ajaran Bung Karno dalam berbangsa dan bernegara.
Sekda Dewa Indra menuturkan penyelenggaraan Bulan Bung Karno III di Provinsi Bali 2021 bertema ‘Wana Kerthi Taru Prana Buwana’ yang berarti hutan/pohon sebagai napas bumi yang mengandung makna: pohon sebagai sumber energi penghidup alam semesta beserta isinya. "Ini mengandung makna sangat dalam yang jika kita implementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Tema tersebut akan jadi suatu kualitas hidup luar biasa bila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Sekda Dewa indra yang hadir mewakili Gubernur Bali, Wayan koster.
Menurut Dewa Indra, Bung Karno adalah founding father, seorang pemimpin gerakan perjuangan kemerdekaan yang belum pernah ada sebelumnya. “Beliau mengimajinasi suatu negara yang belum pernah ada, hingga menjadi ada. Sebelumnya kita masih berupa kerajaan-kerajaan yang terpencar, namun saat itu beliau telah berimajinasi tentang suatu state yang bernama Indonesia dan beliau memimpin pergerakan menuju imajinasi itu. Suatu hal yang luar biasa,” papar birokrat asal Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini.
Diteruskannya, setelah perjuangan berat, penahanan hingga pengasingan, api perjuangan seorang Bung Karno tidak pernah padam sampai 17 Agustus 1945, imajinasi tentang sebuah state yang menaungi semua kerajaan di Nusantara akhirnya benar-benar terwujud.
Sementara Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali, I Gusti Agung Ngurah Sudarsana melaporkan gelaran Bulan Bung Karno III di tengah Pandemi Covid-19 dapat berlangsung dengan partisipasi maksimal, dari masyarakat sehingga gerakan Bung Karno dapat dirasakan sampai ke polosok-pelosok desa dengan mengedepankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. *nat
Sekda Dewa Indra menuturkan penyelenggaraan Bulan Bung Karno III di Provinsi Bali 2021 bertema ‘Wana Kerthi Taru Prana Buwana’ yang berarti hutan/pohon sebagai napas bumi yang mengandung makna: pohon sebagai sumber energi penghidup alam semesta beserta isinya. "Ini mengandung makna sangat dalam yang jika kita implementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Tema tersebut akan jadi suatu kualitas hidup luar biasa bila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Sekda Dewa indra yang hadir mewakili Gubernur Bali, Wayan koster.
Menurut Dewa Indra, Bung Karno adalah founding father, seorang pemimpin gerakan perjuangan kemerdekaan yang belum pernah ada sebelumnya. “Beliau mengimajinasi suatu negara yang belum pernah ada, hingga menjadi ada. Sebelumnya kita masih berupa kerajaan-kerajaan yang terpencar, namun saat itu beliau telah berimajinasi tentang suatu state yang bernama Indonesia dan beliau memimpin pergerakan menuju imajinasi itu. Suatu hal yang luar biasa,” papar birokrat asal Desa Pemaron, Kecamatan/Kabupaten Buleleng ini.
Diteruskannya, setelah perjuangan berat, penahanan hingga pengasingan, api perjuangan seorang Bung Karno tidak pernah padam sampai 17 Agustus 1945, imajinasi tentang sebuah state yang menaungi semua kerajaan di Nusantara akhirnya benar-benar terwujud.
Sementara Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bali, I Gusti Agung Ngurah Sudarsana melaporkan gelaran Bulan Bung Karno III di tengah Pandemi Covid-19 dapat berlangsung dengan partisipasi maksimal, dari masyarakat sehingga gerakan Bung Karno dapat dirasakan sampai ke polosok-pelosok desa dengan mengedepankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. *nat
Komentar