nusabali

Local Brand 'Pekerja Keras' Menambah Semangat Kerja

  • www.nusabali.com-local-brand-pekerja-keras-menambah-semangat-kerja

GIANYAR, NusaBali.com –  Tak mau kalah dengan brand-brand kota besar atau impor, dunia fesyen Bali juga ditopang oleh brand-brand lokal.

Seperti yang dilakukan oleh warga Desa Tulikup, Kabupaten Gianyar ini. Sejak tiga tahun lalu Agung Mahatma memperkenalkan produk clothing ‘Pekerja Keras’ untuk mewarnai dunia fesyen Pulau Dewata.
Produk yang dihasilkan Pekerja Keras yang memiliki outlet di Dusun Kaja Kauh, Desa Tulikup, Kabupaten Gianyar ini di antaranya t-shirt, kemeja lengan panjang, tas, topi, jaket, hoodie, hingga kacamata.

Hingga kini produk dari Pekerja Keras mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan dan berbagai daerah di Bali karena mengusung tema semangat kerja sebagai seorang pekerja keras. “Antusias masyarakat untuk mensupport brand lokal ini sangat baik, terutama di kalangan remaja hingga dewasa yang sudah bekerja, dari masyarakat Bali maupun luar Bali, seperti Jawa,” ujar Mahatma.

Mahatma pun berharap agar brand yang ia ciptakan dapat terus berjalan dan menemani para pekerja keras dimana pun berada. “Mudah-mudahan dengan menggunakan produk dari brand Pekerja Keras ini dapat mewakilkan semangat atau bahkan meningkatkan semangat kerja bagi para pengguna brand ini,” ungkap pria kelahiran 4 Oktober 1989 ini.

Pada awalnya brand Pekerja Keras itu terinspirasi dari salah satu lagu yang diciptakan untuk band Bobbers bentukannya pada tahun 2010. Namun brand Pekerja Keras itu secara resmi lahir dan terbentuk pada 1 Mei 2018 bertepatan dengan hari buruh.

Mahatma pun menceritakan filosofi dari nama brand clothing Pekerja Keras tersebut ialah untuk menumbuhkan rasa bangga menjadi seorang pekerja keras. “Lewat pakaian saya sebarkan semangat untuk bekerja keras. Makna pekerja keras sebenarnya sudut pandangnya luas. Jadi tak selalu pengertian pekerja keras itu harus kuli. Karena bagi saya sendiri pekerja keras itu berarti orang yang bekerja dengan jujur, tekun, halal dan tentunya positif maka ia layak disebut sebagai seorang pekerja keras,” ujarnya.

Produk-produk dari brand Pekerja Keras yang merupakan wujud dari kreativitas pemuda Bali ini pun dapat dilihat melalui instagram ‘pekerjakeras.merch’.



Tidak hanya fokus dalam kegiatan jual beli, brand Pekerja Keras pun aktif melakukan kegiatan sosial. “Setiap ulang tahun brand kami yakni bertepatan dengan hari buruh, setiap tanggal 1 Mei kami dari brand Pekerja Keras mengadakan kegiatan sosial, salah satu contohnya ialah bagi-bagi pangan di Kuta  dan pengadaan tempat sampah di Pantai Siyut Gianyar pada tahun 2019, itu semua dapat terwujud karena dukungan dari masyarakat Bali dan masyarakat luar Bali yang sangat luar biasa sehingga brand ini dapat bertahan hingga sekarang,” tutup Mahatma. *rma

Komentar