nusabali

Terminal Boys, Komunitas Pecinta Skateboard di Gianyar

  • www.nusabali.com-terminal-boys-komunitas-pecinta-skateboard-di-gianyar

GIANYAR, NusaBali.com – Nama ‘terminal’ bukan hanya mengacu pada aktivitas transportasi darat. Namun terminal juga bisa menjadi ruang bagi milenial mengekspresikan dirinya.

Seperti yang terjadi di Terminal Gianyar. Di sini komunitas skateboard di Gianyar menyalurkan ekspresi bakatnya sehingga komunitas ini dikenal dengan nama Terminal Boys.

Didirikan pada tahun 2009, para pecinta skateboard pada waktu itu tidak memiliki fasilitas memadai untuk bermain, sehingga ruang tunggu terminal yang berlokasi di Jalan Anuspati Gianyar menjadi tempat bermain skateboard. 

“Sehingga kami punya pemikiran untuk bermain di ruang tunggu Terminal, di sanalah kami tumbuh dan berkembang dalam dunia skateboard, dan dulu kami sering juga ditegur sama petugas atau pedagang yang ada di sana,” ungkap pelopor skateboard di Gianyar Gede Yustira, 27,  Senin (31/5/2021).

Terminal Boys sempat non-aktif beberapa tahun karena para anggotanya memiliki kesibukan masing-masing seiring tumbuhnya umur dan meningkatnya kewajiban. “Di masa pandemi ini karena hampir semua tidak punya kerjaan, kami lalu bermain skateboard lagi untuk mengisi waktu agar tidak bosan, dan Terminal Boys bisa dibilang bangkit kembali,” ungkap Yustira.

Terminal Boys pun kini telah memiliki tempat khusus untuk bermain skateboard yang merupakan fasilitas yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Gianyar. “Sangat senang rasanya punya tempat khusus untuk bermain, jadi tidak khawatir untuk ditegur dan dimarahi oleh petugas,” ungkap Yustira.

Terminal Boys adalah komunitas yang bersifat terbuka, dan menerima siapapun yang ingin bergabung ke dalam komunitas tanpa harus ada syarat tertentu. “Asal suka skateboard, boleh bergabung, kami di sini sangat terbuka,” kata Yustira. 

Seiring berjalannya waktu Terminal Boys pun mulai membuahkan sebuah karya video dokumenter yang memperkenalkan anggota-anggota baru mereka, serta menampilkan peforma pada saat bermain skateboard. Video dokumenter tersebut ditayangkan secara langsung di  D.Gudang Warung Jalan Ambarawati, Mas, Ubud, pada tanggal 8 Mei 2021. 

“Acaranya disupport oleh teman-teman kami di Denpasar, dan ada beberapa sponsor juga, seperti Feel Skateboard dan DMD Cloth, banyak tokoh skateboard juga yang hadir, dan salah satunya Dewa Oka yang merupakan pemain skateboard terkenal di Bali,” kata Yustira.

Ajang ini menjadi kesempatan bagi Terminal Boys untuk mendapatkan jaringan yang luas, dan saling mengenal sesama pemain skateboard lainnya. 

Hal yang sama pun diungkapkan oleh I Komang Meindra Prayoga, 18, anggota dari komunitas Terminal Boys. “Sangat seru bisa berpartisipasi di dalam video tahun ini, semoga ke depannya bisa membuat video lebih banyak lagi,” ungkapnya.

Terminal Boys adalah komunitas terbuka yang anggotanya dominan berasal dari Kabupaten Gianyar. “Kebanyakan anggota komunitas ini dari Kabupaten Gianyar, karena tempat bermain kami di skatepark ini, di Terminal Gianyar,” kata Yustira.

Yustira pun mengungkapkan bahwa di dalam komunitas ini tidak ada struktur organisasi yang tetap, siapapun bisa menjadi anggota, siapapun dapat bergabung dan sama-sama menjunjung nilai kebersamaan. “Menurut saya lebih banyak teman lebih baik, jaringan akan lebih luas,” ungkapnya.

Menurut Yustira dan Prayoga apabila olahraga ini ditekuni dengan baik, maka berpeluang menjadi hobi yang menghasilkan pundi-pundi rupiah dengan rajin mengikuti kontes, dan aktif mencari sponsor. “Sangat bagus untuk ditekuni, karena saat ini olahraga ini cukup digemari di kalangan remaja khususnya laki-laki,” ungkap Yustira dan Prayoga.

Yustira pun berharap agar Terminal Boys terus berkembang, dan terus berinovasi di dunia olahraga skateboard. “Semoga ke depannya lebih banyak lagi fasilitas untuk bermain skateboard di Bali, khususnya Gianyar, supaya teman-teman tidak bingung mencari tempat,” harap Yustira.

Di sisi lain Yustira juga berharap  pandemi segera berakhir, agar komunitasnya dapat memaksimalkan kapasitas dari skatepark yang ada, tanpa kekhawatiran untuk tertular virus atau penyakit lainnya.*rma

Komentar