nusabali

Stok Vaksin Covid-19 di Bali Menipis

Pemprov Ajukan Permohonan 500.000 Dosis Vaksin ke Pusat

  • www.nusabali.com-stok-vaksin-covid-19-di-bali-menipis

Vaksinasi Covid-19 di Bali sudah tercapai 100% untuk kawasan hijau, seperti Ubud (Gianyar), Sanur (Denpasar) dan Nusa Dua (Badung).

DENPASAR, NusaBali

Stok vaksin Covid-19 di Provinsi Bali menipis, Pemprov Bali kini ajukan permohonan 500.000 dosis vaksin ke pemerintah pusat. Pengajuan vaksin ini diajukan untuk mengejar target vaksinasi petugas pelayanan publik pada vaksinasi tahap kedua.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr I Ketut Suarjaya di Denpasar, Minggu (25/4) siang mengatakan pengajuan 500.000 vaksin melalui surat kepada Kementerian Kesehatan RI dilakukan, Jumat (23/4) lalu. "Kami ajukan permohonan 500.000 dosis vaksin ke Menteri Kesehatan. Permohonannya melalui surat resmi sudah masuk. Pekan ini diperkirakan akan datang vaksinnya," ujar Suarjaya.  

Kata Suarjaya saat ini persediaan vaksin di kabupaten dan kota total 182.722 dosis. Rinciannya Kota Denpasar 98.106 dosis, Kabupaten Bangli 19.618 dosis, Kabupaten Tabanan 17.359 dosis, Kabupaten Gianyar 12.099, Kabupaten Karangasem 11.940 dosis, Kabupaten Klungkung 7.583 dosis, Kabupaten Badung 6.758 dosis, Kabupaten Jembrana 4.289 dosis dan Kabupaten Buleleng 4.970 dosis.

Sementara vaksin yang sudah didistribusikan seluruhnya sebanyak 1.095.810 dosis. Rinciannya Kota Denpasar sebanyak 374.470 dosis, Kabupaten Badung 244.200 dosis, Kabupaten Gianyar 117.600 dosis, Kabupaten Buleleng 77.840 dosis, Kabupaten Tabanan 71.500 dosis,  Kabupaten Karangasem 66.300 dosis, Kabupaten Jembrana 55.020 dosis, Kabupaten Klungkung 47.100 dosis dan Kabupaten Bangli 41.780 dosis.

Kata Suarjaya pelaksanaan vaksinasi tetap digenjot sesuai dengan instruksi Gubernur Bali, Wayan Koster supaya target vaksinasi 3 juta dosis (70% penduduk Bali) tercapai pada Juni 2021 mendatang.

"Pak Gubernur (Wayan Koster) intensif komunikasi dengan pusat supaya vaksin Covid-19 untuk Bali bisa diberikan secara prioritas. Karena komitmen untuk mengejar target 70 persen vaksinasi," ujar birokrat asal Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng ini.

Suarjaya menyebutkan vaksinasi akan tetap menarget masyarakat yang sudah divaksin tahap pertama. "Artinya nanti sasaran vaksinasi akan diutamakan mengejar vaksinasi tahap kedua atau masyarakat yang sudah menjalani vaksinasi tahap pertama," tegas Suarjaya.

Sementara Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace dalam rilisnya secara terpisah mengatakan vaksinasi di Bali sudah tercapai 100% untuk kawasan hijau seperti Kawasan Ubud, Kabupaten Gianyar, Kawasan Sanur, Kota Denpasar, Kawasan Nusa Dua, Badung. Sementara masyarakat di luar kawasan zona hijau sudah 23 % atau sekitar 600.000 orang.

"Semuanya di Kawasan Ubud, Sanur dan Nusa Dua sudah vaksinasi tahap kedua. Untuk masyarakat di luar kawasan zona hijau sebanyak 600.000 juga sudah tahap kedua," ujar Cok Ace. Sementara untuk pembukaan kawasan pariwisata di zona hijau, Ubud, Sanur dan Nusa Dua, Cok Ace menyebutkan sudah siap. Termasuk sarana penunjang di kawasan zona hijau sudah disiapkan 100 %.

"Penunjang kesehatan untuk kawasan zona hijau sudah siap 100%. Sarana kesehatan seperti penambahan rumah sakit sudah ada. Kemudian industri pariwisata juga sudah siap ketika kawasan zona hijau ini dibuka," tegas tokoh Puri Ubud, Kabupaten Gianyar ini.

Cok Ace menyebutkan  saat ini Covid-19 di Provinsi Bali terkendali. Karena disiplin masyarakat dalam melaksanakan Prokes sangat baik. "Rata-rata ketaatan masyarakat dalam melaksanakan Prokes sampai 96,8 %. Ini angka tertinggi di Indonesia," ujar mantan Bupati Gianyar ini. *nat

Komentar