nusabali

Masih Misterius, Kasus Kematian Daha Lingsir di Penarukan

Sebanyak 20 Orang Saksi Telah Diperiksa

  • www.nusabali.com-masih-misterius-kasus-kematian-daha-lingsir-di-penarukan

SINGARAJA, NusaBali
Kasus kematian daha lingsir (perawan tua) Ketut Mintaning, 66, yang ditemukan tewas di kediamannya di Jalan Pulau Natuna, Kelurahan Penarukan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, dua pekan lalu hingga saat ini masih abu-abu (misterius).

Polisi belum mendapatkan petunjuk untuk bisa mengungkap peristiwa tersebut. Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengungkapkan, sebanyak 20 orang saksi baik dari keluarga korban maupun tetangga korban, telah diperiksa hingga saat ini. Namun polisi masih kesulitan menemukan benang merah yang mengarah ke orang yang diduga sebagai pelaku di balik tewasnya Mintaning, karena minimnya saksi saat kejadian.

Diakui Iptu Sumarjaya, hambatan penyidik dalam mengungkapkan kasus ini lantaran minimnya saksi yang melihat atau mendengar langsung saat peristiwa tersebut terjadi. Kendati demikian, Iptu Sumarjaya menegaskan, kematian Mintaning adalah mati tidak wajar. Pihak kepolisian pun masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini.

Sejumlah petunjuk yang diperoleh polisi saat ini pun masih dikembangkan. “Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Yang pasti, korban ini diduga meninggal tidak wajar. Artinya kematian korban disebabkan peristiwa melibatkan orang lain, bisa saja pembunuhan atau penganiayaan menyebabkan korban meninggal,” kata Iptu Sumarjaya, Senin (12/4).

Di sisi lain, untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban, polisi juga masih menunggu hasil otopsi terhadap jenazah korban yang telah dilakukan tim dokter Forensik RSUD Buleleng. Begitu juga hasil olah TKP lanjutan dari tim Labfor Polda Bali yang sempat turun beberapa waktu lalu di lokasi penemuan mayat korban Mintaning.

Sementara hasil visum luar yang dilakukan, ditemukan luka dengan kondisi bengkak di bagian belakang kepala korban. Untuk memastikan apakah luka tersebut disebabkan kekerasan berupa pemukulan terhadap korban, polisi juga masih menunggu hasil otopsi. “Secara kasat mata, hasil visum luar ditemukan ada luka di bagian kepala belakang,” imbuh Iptu Sumarjaya.

“Untuk hasil otopsi secara resmi hingga saat ini belum kami terima. Kemungkinan juga nanti, hasil dari otopsi jenazah dan penyelidikan Labfor Polda Bali akan dikombinasikan, sehingga akan ada kejelasan terkait peristiwa terjadi dan penyebab kematian korban. Sedangkan jenazah korban sudah dikremasi oleh pihak keluarga,” tandas Iptu Sumarjaya. *m

Komentar