nusabali

Pengunjung Pura Taman Ayun Turun Drastis

  • www.nusabali.com-pengunjung-pura-taman-ayun-turun-drastis

Sebulan biaya operasional Pura Taman Ayun mencapai Rp 100 juta. Sedangkan, pendapatan sejauh ini tak dapat menutupi biaya operasional.

MANGUPURA, NusaBali
Pandemi Covid-19 telah berdampak besar bagi pariwisata. Beberapa pengelola Daya Tarik Wisata (DTW) khawatir pandemi ini terjadi berkepanjangan. Sebab, saat ini saja pengunjung sudah turun drastis. Contohnya di Objek Wisata Pura Taman Ayun, Kecamatan Mengwi, Badung.

Manager Operasional Objek Wisata Pura Taman Ayun I Made Suandi, mengatakan saat ini kunjungan per hari paling banyak 10 orang. “Sekarang kunjungan paling banyak 10 orang per hari. Berbeda dengan situasi normal sebelum Covid-19, rata-rata kunjungan bisa mencapai 1.000 per hari,” ujar Suandi ditemui, Jumat (19/3).

Dikatakan, pada situasi normal, wisatawan yang berkunjung ke Pura Taman Ayun didominasi wisatawan mancanegara, seperti dari Belanda, Jerman, Italia, Jepang, dan Perancis. Dari rata-rata 1.000 kunjungan per hari pada situasi normal, hanya sekitar 200 kunjungan yang berasal dari wisatawan domestik. “Semoga tidak berkepanjangan, dan pariwisata bisa dibuka kembali. Kalau ini (pandemi Covid-19, Red) berkelanjutan, saya pun tidak berani menjamin bagaimana nanti jadinya,” kata Suandi seraya menambahkan telah menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk menekan penyebaran Covid-19.

Masih menurut Suandi, kunjungan praktis membuat pendapatan anjlok dibandingkan situasi normal. Sebelum pandemi Covid-19, paling tidak bisa meraup Rp 600 juta per bulan. Dari pendapatan tersebut sebanyak 25 persen masuk ke Pemkab Kabupaten Badung. “Tapi syukurnya petunjuk dari pengemong Pura Taman Ayun, karyawan tidak ada yang dirumahkan. Karyawan tetap kerja meski tidak ada tamu,” katanya.

Untuk diketahui, pengelola Objek Wisata Pura Taman Ayun, saat ini memperkerjakan sebanyak 30 karyawan dari warga sekitar yang dibagi menjadi 2 shift kerja. Di tengah situasi pandemi Covid-19, para karyawan tetap bekerja.

Sementara, pendapatan sedang anjlok-anjloknya, biaya operasional tetap harus diupayakan ada. Suandi menyebut, dalam sebulan biaya operasional Pura Taman Ayun mencapai Rp 100 juta. Sedangkan, pendapatan sejauh ini tak dapat menutupi biaya operasional. Meski demikian, Suandi mengatakan hal tersebut sudah diperhitungkan dengan mengambil dana pendapatan tahun sebelumnya.

“Sebelumnya sudah memperhitungkan ini (biaya operasional, Red). Menggunakan dana cadangan yang berasal dari pendapatan sebelum pandemi Covid-19. Biaya operasional Rp 100 juta itu untuk kebersihan, perawatan, penataan, dan lain-lain,” tandas Suandi. *ind

Komentar