2 Bayi Lahir, Terima 13 Pasien Baru
Hari Raya Nyepi di BRSU Tabanan
TABANAN, NusaBali
Bertepatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Isaka 1943, Minggu (14/3), BRSU Tabanan menerima 13 pasien yang harus ditangani.
Hari itu juga, ada dua bayi lahir secara sesar. Saat Hari Raya Nyepi, BRSU ini menyiagakan 170 tenaga medis.
Data dari Humas BRSU Tabanan, dari 13 pasien yang datang saat perayaan Nyepi mulai dari pasien stroke, panas, sesak nafas, dan penyakit dalam lainnya, termasuk pasien diswab karena dugaan Covid-19.
Direktur BRSU Tabanan dr Nyoman Susila, saat dikonfirmasi Senin (15/3), mengatakan dari 13 pasien yang datang saat Nyepi, 11 orang dengan kasus medis dimana 7 diantaranya harus menjalani rawat inap, kasus bedah 2 orang dan 1 orang opname. "Kami juga memberikan pelayanan kepada ibu hamil yang melahirkan," ujarnya, Senin (15/3).
Menurut dr Susila, sudah menjadi agenda rutin tiap perayaan Hari Raya Nyepi, RS ini menyiagakan sejumlah tenaga medis untuk melayani warga yang membutuhkan layanan kesehatan. “Layanan UGD tetap buka 24 jam, dan petugas pun datang sebelum Nyepi diberlakukan,” ujarnya.
Jelasnya, BRSU Tabanan menyiapkan 170 staf medis untuk memberikan pelayanan kesehatan saat pelaksanaan Nyepi, Minggu (14/3). Kata dia, pihak rumah sakit, ada sejumlah karyawan dan tim medis, sudah bukan hal asing lagi jika merayakan Nyepi di RS. Saaat Nyepi, penggunaan lampu di rumah sakit tetap dilakukan secara minimalis karena menghormati suasana Nyepi. ‘’Lampu nyala hanya di tempat-tempat krusial saja. Kalau ada pasien gawat, biasanya diantar oleh pecalang desa adat ke RS,” bebernya. *des
Data dari Humas BRSU Tabanan, dari 13 pasien yang datang saat perayaan Nyepi mulai dari pasien stroke, panas, sesak nafas, dan penyakit dalam lainnya, termasuk pasien diswab karena dugaan Covid-19.
Direktur BRSU Tabanan dr Nyoman Susila, saat dikonfirmasi Senin (15/3), mengatakan dari 13 pasien yang datang saat Nyepi, 11 orang dengan kasus medis dimana 7 diantaranya harus menjalani rawat inap, kasus bedah 2 orang dan 1 orang opname. "Kami juga memberikan pelayanan kepada ibu hamil yang melahirkan," ujarnya, Senin (15/3).
Menurut dr Susila, sudah menjadi agenda rutin tiap perayaan Hari Raya Nyepi, RS ini menyiagakan sejumlah tenaga medis untuk melayani warga yang membutuhkan layanan kesehatan. “Layanan UGD tetap buka 24 jam, dan petugas pun datang sebelum Nyepi diberlakukan,” ujarnya.
Jelasnya, BRSU Tabanan menyiapkan 170 staf medis untuk memberikan pelayanan kesehatan saat pelaksanaan Nyepi, Minggu (14/3). Kata dia, pihak rumah sakit, ada sejumlah karyawan dan tim medis, sudah bukan hal asing lagi jika merayakan Nyepi di RS. Saaat Nyepi, penggunaan lampu di rumah sakit tetap dilakukan secara minimalis karena menghormati suasana Nyepi. ‘’Lampu nyala hanya di tempat-tempat krusial saja. Kalau ada pasien gawat, biasanya diantar oleh pecalang desa adat ke RS,” bebernya. *des
Komentar