nusabali

BUMDes Kukuh Beli Gabah Petani

Cegah Dipermainkan Tengkulak

  • www.nusabali.com-bumdes-kukuh-beli-gabah-petani

TABANAN, Nusa Bali
Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, melalui BUMDes Kukuh Winangun, mulai ikut mensejahterakan petani Tabanan.

Guna mencegah petani merugi saat menjual gabah, sejak awal tahun 2021, BUMdes ini mulai membeli gabah petani dengan harga relatif tinggi.

Perbekel Desa Kukuh I Nyoman Widhi Adnyana mengatakan BUMDes Kukuh Winangun siap membeli harga gabah petani mulai dari Rp 4.200 - Rp 4.800/kg, sesuai kualitas. Langkah ini dilakukan untuk mencegah tengkulak memanfaatkan kesempatan membeli gabah dengan harga tak wajar. ‘’Sebab selama ini, permasalahan tersebut kerap dialami para petani Desa Kukuh,’’ ujarnya.

Perbekel Widhi Adnyana mengatakan, program tersebut dilakukan untuk  membantu petani agar tidak merugi. Selama ini jika musim panen, petani tidak dapat menjual harga gabah mereka dengan harga yang memuaskan. Bahkan sebelumnya ada yang menawarkan Rp 3.600/kg dan harga tersebut terlalu rendah. “Untuk itu melalui BUMDes Desa Kukuh mengambil langkah siap membeli gabah petani dengan harga batas wajar,” ungkapnya, Jumat (12/3).

Kata dia, untuk mendukung program tersebut melalui dana desa dan dana bantuan keuangan khusus desa, dialokasikan modal Rp 200 juta khusus membeli gabah petani. Modal tersebut diharapkan terus berputar dan meningkat. Sebab setelah BUMdes membeli gabah, gabah tersebut kemudian diolah menjadi beras dan dijual kembali. “Kami sekarang di Desa Kukuh telah memiliki brand beras bernama Sarining Kukuh,” imbuhnya.

Kini, kata Widhi Adnyana, beras tersebut telah dipasarkan ke sejumlah kabupaten di Bali, mulai dari Pasar Karangasem, Pasar Sempidi, Badung, dan pasar-pasar di Kota Denpasar. Bahkan BUMDes Kukuh Winangun ini sudah memiliki langganan.

Dia menegaskan, harga gabah yang ditawarkan kepada petani tersebut akan terus berlanjut kendatipun nanti harga gabah di pasaran anjlok. Sebab gabah bisa distok dan terpenting petani tidak merugi ketika masa panen.

Sesuai kalkulasi, sejak Januari 2021 BUMDes Kukuh Winangun sudah menyerap gabah petani Desa Kukuh sebanyak 6,6 ton. Jumlah gabah yang diserap ini baru di petani Subak Mumbu. Pada April nanti, BUMDes akan fokus membeli gabah di Subak Samsaman I. *des

Komentar