nusabali

Bupati Sanjaya Ngantor di Desa Zona Merah

Optimalisasi PPKM Mikro Berbasis Desa

  • www.nusabali.com-bupati-sanjaya-ngantor-di-desa-zona-merah

TABANAN, NusaBali
Pemkab Tabanan terus memotivasi masyarakat agar mengoptimalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro berbasis desa.

Keseriusan tersebut dibuktikan dengan Bupati Tabanan DR I Komang Gede Sanjaya SEMM ngantor di Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan. Desa tersebut merupakan Desa zona merah Covid-19, Jumat (5/3). Langkah tersebut  dilakukan untuk meningkatkan efektivitas PPKM berskala mikro berbasis desa.

Bupati Sanjaya menegaskan, optimalisasi ini perlu dilakukan sebagai upaya meningkatkan disiplin masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan. Mengingat sesuai atensi dari Pemerintah Pusat sebelumnya, Tabanan kembali dinyatakan sebagai tiga kabupaten/kota zona merah Covid-19 di Bali.

“Namun selang dua hari ini, kita di Tabanan sempat memasuki zona orange. Ini situasi yang patut kita syukuri,” ujar Bupati Sanjaya.

Bupati melakukan rapat dengan para Asisten Setda Tabanan dan kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, beserta perbekel, bendesa adat, dan tokoh masyarakat setempat, di ruang rapat Kantor Perbekel Desa Dauh Peken, Jumat (5/3).

Bupati Sanjaya menegaskan, setelah melakukan rakor evaluasi penanganan Covid-19 pada Kamis (4/3), terungkap Kabupaten Tabanan dinyatakan zona merah kembali oleh Pemerintah Pusat. Kondisi tersebut, jelas Bupati Sanjaya, bahwa PPKM mikro berbasis desa ini belum optimal. Kondisi itu mengetuk hatinya untuk melakukan pekerjaan langsung dari desa yang termasuk zona merah guna mengoptimalisasi PPKM tersebut.

Jelas Bupati Sanjaya, penanganan pandemi dengan PPKM mikro berbasis desa bukan berarti membebankan persoalan kepada desa adat dan desa dinas saja. ‘’Tetapi bagaimana pemerintah kabupaten turun di tengah-tengah masyarakat, khususnya di desa yang dikategorikan sebagai zona merah,” ujar  Bupati Sanjaya.

Kata Bupati, kegiatan ini merupakan langkah awal dan tidak berhenti di Desa Dauh Peken saja. Pihaknya telah membagi tugas dengan Wabup Edi Wirawan dan Sekda I Gede Susila. Wabup Edi di Desa Banjar Anyar dan Sekda di Desa Perean Tengah. Pembagian tugas dalam melanjutkan visi misi Nangun Sad Kerthi Loka Bali melalui Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang unggul, aman dan madani yang salah satu asta programnya adalah membangun berbasis desa.

Sesuai laporan Kepala Dinas Kesehatan Tabanan I Nyoman Suratmika, sesuai zonasi dari Pemerintah Pusat ada tiga kabupaten/kota di Bali yang kembali dan masih termasuk zona merah Covid-19, yaitu Tabanan, Badung, dan Denpasar.

Lebih lanjut, dia menyampaikan, kebanyakan kasus positif Covid-19 di Tabanan masih didominasi oleh tiga kecamatan, yakni Kediri, Tabanan dan Kerambitan. Kediri, kasus yang masih dalam perawatan 38 orang, akumulasi keseluruhan dari awal ada 886 orang. Kerambitan saat ini kasus aktifnya 17, total kasusnya ada 889. Di Kecamatan Tabanan total kasusnya 821, kemudian yang dalam perawatan 35.

Keseluruhan kasus di Tabanan, dikatakan, ada 151 kasus masih aktif dan sebarannya hampir di seluruh kecamatan. Terkecil di Selbar, yakni 1 kasus dan tertinggi di Kediri dan Tabanan karena mobilitas penduduk di daerah tersebut sangat tinggi.*des

Komentar