ASDP Buka Jalur Penyeberangan Surabaya-Lombok

NEGARA, NusaBali
Penyeberangan jarak jauh ini, disebut-sebut sebagai solusi untuk mengatasi masalah kepadatan jalur darat di wilayah Bali.

Kepastian tersebut, diakui Humas ASDP Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, Sandi Nugroho, yang memberi informasi berkenaan kepastian pengoperasian jalur penyeberangan langsung antara Surabaya-Lombok tersebut, Sabtu (26/11). Sesuai informasi yang sempat disampaikannya, penyeberangan jarak jauh tanpa harus melewati Bali ini, dijadwalkan dilakukan dua kali dalam seminggu. Yakni, Senin dan Kamis untuk pemberangkatan dari Surabaya, serta Rabu dan Sabtu untuk pemberangkatan dari Lombok.

"Jadi nanti pelayaran perdananya, Kamis 1 Desember 2016, dimulai dari Surabaya ke Lombok," ujarnya. Dalam melayani penyeberangan Surabaya-Lombok ini, akan dilayani salah satu kapal milik PT ASDP Ferry Indonesia, yakni KMP Legundi. Kapal yang merupakan buatan Indonesia dengan tahun pembuatan pada tahun 2012 itu, disebut telah dirancang khusus untuk melayani pelayaran jarak jauh, dengan berbagai fasilitas. Seperti dilengkapi AC, ruang kesehatan, ruang menyusui, ruang entertainment, kasur matras untuk beristirahat, serta service satu kali makan selama pelayaran Surabaya-Lombok. Dari informasi yang tersebar, kapal bersangkutan mampu membawa mencapai 1.000 orang penumpang, dan mampu sekaligus mengangkut sekitar 150 truk. Sedangkan waktu tempuh diperkirakan mencapai 21 jam.

"Tetapi pastinya kami belum tahu. Yang jelas, memang disebut akan lebih singkat daripada harus lewat darat," ujar Sandi Nugroho. Sementara untuk tarifnya, juga telah ditentukan. Penumpang dewasa Rp 72.000, dan anak-anak Rp 47.000. Sedangkan kendaraan adalah sebagai berikut. Golongan I Rp117. 000, Golongan II Rp 197.000, Golongan III Rp 392.000, Golongan IV Penumpang Rp 1.385.000, Golongan IV Barang Rp 1.252.000, Golongan V Penumpang Rp 2.657.000, Golingan V Barang Rp 2.194.000, Golingan VI Penumpang Rp 4.510.000, Golongan VI Barang Rp 3.629.000, Golongan VII Rp 4.574.000, Golongan VIII Rp 6.829.000, dan Golongan XI Rp 10.234.000. * ode