nusabali

Panyengker Pura Pande Ambal-Ambal Jebol

Dua kios di depan Pura Pande Ambal-Ambal mengalami kerusakan

  • www.nusabali.com-panyengker-pura-pande-ambal-ambal-jebol

Dua kios di depan Pura Pande Ambal-Ambal mengalami kerusakan.

AMLAPURA, NusaBali
Panyengker Pura Pande Ambal-Ambal di Banjar Meranggi, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem jebol akibat diguyur hujan deras, Selasa (23/2) sekitar pukul 19.18 Wita. Material longsor menutupi jalan provinsi sehingga akses ke Banjar Meranggi, Banjar Pande, dan Banjar Manik Desa Muncan menuju Banjar Lebih Desa Sebudi Kecamatan Selat sementara tertutup. Panyengker ini roboh saat masih proses pengerjaan.

Perbekel Desa Muncan I Wayan Tunas melaporkan musibah itu ke BPBD. Panyengker Pura Pande Ambal-Ambal ini jebol kedua kalinya, sebelumnya jebol pada Sabtu 10 Oktober 2020. Panyengker longsor mengakibatkan kerusakan dua kios di depan Pura Pande Ambal-Ambal. Kios itu milik I Komang Santika dan Ni Luh Tini. Genting jatuh berantakan, rolling door juga rusak. Pembangunan kembali panyengker Pura Pande Ambal-Ambal dikerjakan pada akhir Oktober 2020 setelah panyengker longsor pada 10 Oktober tahun lalu. Perbaikan dengan membuat tembok setinggi 12 meter, tanpa teknik terasiring. Pembangunan menjulang tinggi dengan menggunakan konstruksi besi, tanpa ada resapan.

Setelah tuntas membangun tembok panyengker langsung diisi tanah uruk. Intensitas hujanyang tinggi membuat tanah uruk berat menahan air. Tanda-tanda terjadi longsor mulai terlihat pukul 16.00 Wita ditandai tembok retak dan tanah mulai menetes. Sejak pukul 16.00 Wita, Kelian Banjar Meranggi I Wayan Sudira bersama Perbekel Muncan I Wayan Tunas, Babinsa Sertu I Gede Madia dan Bhabinkamtibmas Desa Muncan Aiptu I Nyoman Sudiarka mengimbau warga agar menjauh dan warung di depan pura agar ditutup. Sekitar pukul 19.18 Wita, panyengker roboh. “Saya sudah pasrah, panyengker tengah dalam perbaikan kembali jebol, kerugian Rp 400 juta,” ungkap Panglingsir Pura Pande Ambal-Ambal, I Wayan Seribek, Rabu (24/2).

Apalagi biaya pembangunan masih pinjam, sementara pangempon baru sekali bayar paturunan per KK Rp 1 juta. Jumlah pangempon sebanyak 27 KK. Material longsor masih menutupi jalan raya, sepeda motor tidak bisa melintas. Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa mengatakan, akses yang tertutup itu merupakan jalan provinsi, segera diusahakan agar bisa dibuka. “Kami akan mendatangkan alat berat ukuran besar untuk mengevakuasi material reruntuhan beton,” kata Ida Ketut Arimbawa. *k16

Komentar