nusabali

PT Tirta Tohlangkir Tunggu Rekomendasi Kementerian PUPR

Realisasikan 1.000 Sambungan MBR

  • www.nusabali.com-pt-tirta-tohlangkir-tunggu-rekomendasi-kementerian-pupr

AMLAPURA, NusaBali
PT Tirta Tohlangkir Karangasem masih menunggu rekomendasi Kementerian PUPR untuk merealisasikan 1.000 sambungan MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) di Karangasem.

Pemkab Karangasem sertakan modal Rp 3 miliar untuk membantu realisasi sambungan air bersih ini. Direktur PT Tirta Tohlangkir I Gusti Made Singarsi mengatakan, rekomendasi dari Kementerian PUPR sebagai dasar melakukan pelayanan kepada masyarakat berpenghasilan rendah.

Gusti Made Singarsi menjelaskan, syarat mendapatkan jatah 1.000 sambungan MBR diawali dengan kepastian penyerataan modal Rp 3 miliar dari Pemkab Karangasem. DPRD Karangasem menyetujui penyertaan modal itu melalui rapat paripurna, Senin 16 November 2020 lalu. “Setelah ada penyertaan modal, kami tinggal menunggu rekomendasi dari Kementerian PUPR,” jelas Gusti Made Singarsi, Jumat (12/2). Dengan adanya tambahan penyertaan modal Rp 3 miliar maka akumulasi penyertaan modal Pemkab Karangasem di PT Tirta Tohlangkir hingga tahun 2021 sebanyak Rp 67,6 miliar.

Gusti Made Singarsi menegaskan, penyertaan modal Rp 3 miliar itu hanya untuk 1.000 sambungan MBR. Sebenarnya PT Tirta Tohlangkir dapat jatah 1.500 sambungan MBR, besaran sambungan didapatkan tergantung nominal penyertaan modal. Setelah rekomendasi sambungan MBR telah diturunkan Kementerian PUPR, PT Tirta Tohlangkir langsung melakukan verifikasi kepada warga berpenghasilan rendah yang layak dapat sambungan MBR bersubsidi. Biaya per sambungan harga normal Rp 2,3 juta sedangkan masyarakat yang dapat sambungan MBR hanya mengeluarkan biaya Rp 850.250. Subsidi per sambungan Rp 1,4 juta.

Sambungan MBR tahun 2018 sebanyak 750 sambungan dan sambungan MBR tahun 2019 mencapai 1.500 sambungan. PT Tirta Tohlangkir punya 38.155 pelanggan. Pelanggan sosial (kelas I) sebanyak 578 pelanggan, rumah tangga (kelas II) sebanyak 33.682 pelanggan, niaga (kelas III) sebanyak 3.674 pelanggan, niaga besar (kelas IV) sebanyak 218 pelanggan, dan industri sebanyak 3 pelanggan. “Pelanggan rumah tangga sebanyak 33.682 pelanggan, sebagian pelanggan itu sebelumnya mengandalkan bantuan MBR,” ungkap Gusti Made Singarsi.  

Disetujuinya penyertaan modal Rp 3 miliar di tahun 2021 tak lepas dari perjuangan Pembina Perumda (Perusahaan Umum Daerah) Karangasem yang juga Kabag Ekonomi I Made Hadi Susila. “Dari awal kami meyakinkan DPRD Karangasem agar menyetujui penyertaan modal sehingga dapat jatah 1.000 sambungan MBR untuk kepentingan masyarakat kurang mampu,” kata Hadi Susila. *k16

Komentar