nusabali

Sekeluarga 8 Orang Tinggal di Gubuk Reot, Hidup dari Canang

  • www.nusabali.com-sekeluarga-8-orang-tinggal-di-gubuk-reot-hidup-dari-canang

Perbekel Pujungan, Gede Putu Santi Arta, mengakui pihaknya sudah mengusulkan agar keluarga Ni Nyoman Kariani dapat bantuan bedah rumah ke pemerintah, namun belum kunjung terealisasi sampai kini.

Nyoman Karini sendiri sudah dua kali menikah. Dari pernikahan dengan suami pertamanya, Kariani dikaruniai 2 anak. Setelah bercerai, pengasuhan 2 anaknya dibagi dengan sang mantan suami. Si sulung ikut dengan ayahnya, sementara anak nomor dua, Kadek Jeli Artini, ikut ibundanya.

Pasca bercerai dengan suami pertama, Kariani pilih pulang ke rumah bajang (asal) di Banjar Margasari, Desa Pujungan. Dia merawat ibu kandungnya, Ni Ketut Dorni, yang sebatang kara setelah ditinggal mati sang suami, I Wayan Sukirta (ayah dari Kariani). “Bapak saya (Wayan Sukirta) sudah meninggal 15 tahun silam,” kenang Kariani.

Selang beberapa tahun setelah pulang dan tinggal menetap di rumah bajang-nya, Kariani menikah lagi dengan Nengah Simpen, pria asal Karangasem. Statusnya, Nengah Simpen kawin nyentana di rumah Kariani. Nah, dari pernikahannya dengan Nengah Simpen ini, Kariani dikaruniai 2 anak lelaki lagi, yakni Putu Legawa dan Made Juliarta.

Kariani bukan hanya harus menanghidupi 3 anaknya, tapi juga mesti menanggung hidup 2 keponakannya, yaitu Putu Suastika dan Komang Ayu Sepitri. Keduanya merupakan anak dari I Ketut Ardiana, 35, adik kandung Kariani. Masalahnya, Ketut Ardiana sudah meninggal dunia.

Kepala Desa (Perbekel) Pujungan, I Gede Putu Santi Arta, mengakui keluarga Nyoman Kariani termasuk dalam daftar yang telah diusulkan dapat bantuan bedah rumah ke Pemkab Tabanan dan Pemprov Bali. Namun sayangnya, hingga kini bantuan bedah rumah tersebut belum kunjung cair.

“Tim sudah pernah turun untuk melakukan survei. Tapi, entah apa penyebabnya, sampai kini belum ada bantuan bedah rumah turun,” ujar Perbekal Santi Arta saat dikonfirmasi NusaBali, Selasa kemarin. Menurut dia, tahun ini Desa Pujungan kembali mengusulkan bantuan bedah rumah atas nama Ni Ketut Dorni, ibunda dari Kariani selaku pemilik tanah.

Komentar