nusabali

PAD Merosot, BPKAD Bidik Hunian Domestik

  • www.nusabali.com-pad-merosot-bpkad-bidik-hunian-domestik

GIANYAR, NusaBali
Gara-gara pandemi Covid-19 sejak Maret 2020, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Gianyar yang bertumpu dari setoran pajak hotel dan restoran (PHR), merosot tajam.

Realisasi pendapatan tahun 2020 lalu Rp Rp 545 milyar lebih, meleset dari target Rp 881 milyar lebih.  Namun demikian, Gianyar tetap optimis. Tahun 2021 ini, PAD tetap ditarget tinggi Rp 800 miliar lebih. Untuk mencapai target ini, Badan Pendapatan Keuangan Aset Daerah (BPKAD) Gianyar akan mengejar hotel dengan hunian wisatawan lokal.

Kepala BPKAD Gianyar Ngakan Jati Ambarsika mengakui target PAD tahun 2020 lalu meleset jauh. "Untuk tahun ini (2021, Red) kami targetkan Rp 800-an miliar. Garis besar angkanya segitu," ujarnya, Rabu (20/1).

Target tersebut dipandang rasional. Sebab, pihaknya melihat sejumlah potensi yang bisa digali. "Di Gianyar masih mengandalkan pariwisata," ungkapnya. Pihaknya akan melihat situasi dua atau tiga bulan terakhir. Diakui, anjloknya gairah pariwisata menurunkan potensi pendapatan sektor lain. "Kalau pariwisata turun, otomatis efeknya pendapatan reklame turun, semua turun," jelasnya.

Bahkan, perputaran ekonomi di sektor lainnya ikut turun. "Misalnya nilai tanah turun. Jadi PBB ikut turun," bebernya.

Untuk mencapai target, pihaknya menguatkan pengawasan. "Kiat untuk mencari pendapatan kami awasi hunian. Apalagi sekarang hotel beralih ke hunian lokal. Barangkali ada hunian lokal," jelasnya.

Pihaknya akan menggencarkan pengawasan dengan turun ke objek pajak. "Kami datangi. Lihat berapa kunjungan. Nanti tinggal dikalikan," imbuhnya.

Berdasarkan data BPKAD Gianyar, target pendapatan Gianyar pada 2020 sebesar Rp 881 miliar dengan realisasi Rp 545 miliar, atau kurang Rp 335 miliar. Dari realisasi itu, pendapatan terbesar dari sektor pariwisata, 61 persen. *nvi

Komentar