4 Pemuda Diserang, Motornya Dibakar

Nah, tanpa mendengar jawaban, pelaku langsung memukul kedua korban menggunakan kayu. Kedua korban yang menjadi bulan-bulanan pelaku ini mencoba kabur. Namun naas, rekan pelaku lainnya datang dan menganiaya keduanya hingga babak belur. Tidak sampai di situ, para pelaku yang anarkis ini juga merampas motor korban lalu membakarnya di lokasi kejadian. Setelah itu, para pelaku langsung bergerak menuju pos security BTID.

Sebaliknya, kedua korban kakak adik ini masih merintih kesakitan di lokasi kejadian. Secara bersamaan seorang pengendara sepeda motor bernama Fransiskus Wali Wunga melintas di TKP dan mendapati kedua korban dalam keadaan terluka. Saksi yang tinggal di Jalan Suwung Kendal, Gang Maha Brata No B56, Densel ini mencoba membantu dan menyetop seorang rekannya bernama Jonatan Muda Konda untuk mengevakuasi korban ke RS.

Namun, saat membawa kedua korban, tiba-tiba keduanya juga dihentikan para pelaku di pos security BTID. Di sana, kedua korban yang tidak tahu pokok persoalannya ini ikut dianiaya. Melihat keempat korban terkapar bersimbah darah dan rata-rata mengalami luka robek di pelipis, punggung, tangan, kaki dan lebam seluruh wajah ini, para pelaku langsung kabur. Namun, satu sepeda motor Honda Beat nopol DK 5903 IH milik korban tak luput dari pengerusakan.

Pengakuan korban mereka baru kembali dari Pantai Serangan. Tapi, kemungkinan para pelaku ini tidak terima disalip oleh salah satu motor korban. Insiden penganiayaan inipun langsung dilaporkan ke Mapolsek Densel. Namun saat dikonfirmasi, Kapolsek Denpasar Selatan, AKP Aris Purwanto mengaku belum mendapatkan laporan perihal aksi pengeroyokan tersebut. Hanya saja, pihaknya berjanji akan mengusut tuntas kasus tersebut. “Saat ini belum ada laporan. Kalaupun ada, anggota kita pasti menindaklanjutinya,” ungkap mantan Kapolsek Kuta Utara ini.  dar