Pertemuan Pastika-Dewan Bali Batal

Dewan ingin mendengar jawaban detail, antara lain mengenai kondisi politik Bali menjelang pilkada.

DENPASAR, NusaBali
Keinginan DPRD Bali menghadirkan Gubernur Made Mangku Pastika dan jajarannya untuk memperdalam jawaban eksekutif (Gubernur) yang disampaikan dalam sidang paripurna, Selasa (29/9), di Gedung DPRD Bali, batal digelar pada Selasa (6/10). Gubernur batal hadir karena permintaan Pemprov Bali.

Selasa kemarin harusnya hearing antara Gubernur Pastika dengan DPRD Bali menjadi ajang anggota dewan mengupas jawaban Gubernur Pastika terhadap pandangan umum Fraksi-fraksi DPRD Bali. Jawaban Gubernur Pastika yang dinilai normatif-normatif saja saat itu diagendakan hearing gabungan.

Informasi yang dihimpun NusaBali, agenda pertemuan Gubernur-DPRD batal karena sehari sebelumnya pihak Pemprov Bali melalui Sekprov Tjokorda Ngurah Pemayun menyampaikan permakluman kepada DPRD Bali. Sumber NusaBali di DPRD Bali mengatakan pemprov minta penundaan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
”Pertemuan hari ini (kemarin) ditunda, belum ada penjadwalan lagi,” kata sumber di DPRD Bali, Selasa kemarin.

Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama yang dikonfirmasi NusaBali, mengatakan, pertemuan batal digelar karena permintaan Pemprov Bali. “Yang minta dari timur (Pemprov Bali). Kalau kami sih ditunda ya tidak masalah. Yang penting kapan siap saat itu dilaksanakan hearing gabungan. Banyak masalah yang memang ingin dibahas dengan bertemu langsung dengan gubernur,” ujar Adi Wiryatama.

Kapan akan dijadwalkan lagi? “Mungkin pekan depan akan kami agendakan lagi. Kami sudah rapat pimpinan dan akan diagendakan ulang pertemuannya. Kami kebut masalah APBD dan perda yang kami susun ini supaya bisa selesai secepatnya,” ucap politisi PDIP yang juga mantan Bupati Tabanan dua periode ini.

Selanjutnya...