nusabali

Polisi Terima Laporan Orang Hilang 10 Bulan Lalu

Pasca Temuan Kerangka Manusia di Puhu

  • www.nusabali.com-polisi-terima-laporan-orang-hilang-10-bulan-lalu

GIANYAR, NusaBali
Polsek Payangan, Gianyar, membongkar file data pasca temuan tengkorak berikut kerangka manusia di pinggir jurang Banjar Selasih, Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Gianyar, Sabtu (26/12) pagi.

Terungkap, ada laporan orang hilang sekitar 10 bulan lalu, tepatnya pada Senin (10/2), yang hingga kini belum ditemukan.  Data itu berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP-B/02/II/2020/BALI/ Res GNR/Sek Payangan tentang adanya salah satu warga masyarakat meninggalkan rumah atau hilang. TKP di Banjar Selasih, Desa Puhu, Kecamatan Payangan. Adapun indentias orang hilang, Ni Made Kenjar,76, alamat Banjar Selasih, Desa Puhu, Kecamatan Payangan.

Hanya saja, pihak keluarga masih meragukan kerangka tersebut adalah Ni Made Kenjar yang hilang 10 bulan lalu. Sebab temuan kerangka manusia sudah tidak bisa dikenali. Bahkan jenis kelaminnya tak dapat dipastikan, laki-laki atau perempuan. "Identitas kerangka belum. Masih diperiksa identitasnya besok (Senin ini, Red) oleh dokter forensik," jelas Kapolsek Payangan AKP I Made Tama, saat dikonfirmasi, Minggu (27/12).

Diakui, identifikasi awal sangat menyulitkan petugas untuk mengenali ciri-ciri korban. "Sebab tulang korban ini sudah bersih," jelasnya. Polisi juga mengintrogasi pihak keluarga yang pernah melaporkan kehilangan Ni Made Kenjar, 10 bulan lalu. "Pihak keluarga sudah kami introgasi. Mereka belum berani memastikan itu anggota keluarganya yang hilang. Jadi masih menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik," jelasnya. Terkait hilangnya Ni Kenjar, menurut laporan petugas, bahwa nenek usia 76 tahun ini sudah pikun. "Menurut anggota, dadong itu linglung. Sering nyelonong kemana-mana. Saat hilang, sudah ada upaya pencarian, namun belum ketemu sampai saat ini," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga yang hendak berburu, dikejutkan dengan temuan tengkorak manusia di pinggir jurang wilayah Banjar Selasih, Desa Puhu, Kecamatan Payangan, Sabtu (26/12) pagi. Salah seorang warga, I Wayan Susila mengatakan tengkorak tersebut dilihat pertama kali sekitar pukul 09.45 Wita. Awalnya dikira batok kelapa, namun setelah didekati ternyata tengkorak. Di sekitar tengkorak, warga juga melihat tulang belulang yang sudah terpisah-pisah. Wayan Susila yang kaget atas temuan itu urungkan niat berburu. Lantas melaporkan temuan tersebut ke warga lain, sehingga warga berduyun-duyun ke TKP.

Temuan tengkorak di pinggir jurang ini pun membuatnya ketakutan. "Saya pulang dan memberitahukan peristiwa ini," jelas Wayan Susila yang asal Banjar Penginyahan, Desa Puhu ini.

Dari cerita Wayan Susila, temuan kerangka manusia inipun langsung membuat heboh warga sekitar. Oleh warga dan Kadus Banjar Selasih langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Payangan. Saat bersamaan, warga berdatangan ke lokasi untuk melihat langsung.

Personel Polsek Payangan yang datang ke lokasi dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Payangan, langsung melakukan olah TKP dan memintai keterangan beberapa saksi. Berdasarkan hasil visum luar oleh Tim Medis UPTD Kesmas Payangan yang dipimpin dr Adi Sudarmika bahwa dapat dipastikan temuan kerangka atau tulang tengkorak tersebut adalah kerangka manusia. "Secara struktur itu memang kerangka manusia, namun sudah tidak lengkap terutama bagian jari dan tulang rusuk tidak ditemukan," papar Dr Adi Sudarmika. Hanya saja, belum bisa dipastikan penyebab kematian korban. Termasuk, perkiraan kapan meninggalnya korban. *nvi

Komentar