nusabali

Swab Massal ASN Disetop Sementara

  • www.nusabali.com-swab-massal-asn-disetop-sementara

Pelaksanaan swab massal akan dilanjutkan saat reagen yang diamprah Satgas Kabupaten ke Satgas Provinsi sudah datang.

SINGARAJA, NusaBali
Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng terpaksa menghentikan sementara pelaksanaan swab massal untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Penghentian sementara swab massal itu dikarenakan reagen sebagai bahan pereaksi kimia uji coba spesimen Covid-19 habis.

Menurut Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng mengatakan reagen khusus swab masal ASN sudah habis. Terakhir pengambilan dan pengujian spesimen dilakukan Satgas kabupaten pada pekan lalu dengan jumlah ASN termausk TNI-Polri yang sudah diswab sebanyak 1.031 orang. “Kami sudah mengamprah tetapi belum ada jawaban. Surat resmi dari Sanglah stoknya memang kosong,” ucap Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng , Gede Suyasa, Rabu (25/11.

Di sisi lain Laboratorium PCR Buleleng yang sudah dioperasikan sejak awal November lalu saat ini sudah dapat melakukan pengujian secara mandiri. “Ya kemarin saat di awal masih harus disandingkan hasil pengujian dengan RSUP Sanglah, tetapi hasil pengujian ke-4 dan ke-5 sudah sudah sama sehingga sudah dapat melakukan pengujian mandiri,” imbuh Suyasa yang pernah menjabat sebagai Kepala Bappeda Buleleng itu.

Meski demikian, hasil uji swab yang dilakukan Lab PCR RSUD Buleleng masih harus dilaporkan ke provinsi karena izin operasional Lab PCR berlum turun dari Kemenkes. Lab PCR RSUD Buleleng baru dapat menyampaikan laporan uji swab langsung ke Balitbang Pusat saat sudah mengantongi izin operasional.

Setelah dinyatakan layak melakukan pengujian mandiri RSUD Buleleng pun sudah siap menerima pengujian spesimen di luar tanggungan pemerintah, jika memang kapasitas pengujiannya memadai. Seperti swab mandiri pelaku perjalanan atau pengujian spesimen dari kabupaten tetangga di Bali. “Kalau kapasitas memungkinkan boleh, kalau mandiri sesuai tarif dari Kementerian Kesehatan. Itu yang di luar kasus konfirmasi dan tracing langsung oleh Satgas,” jelas dia.

Sementara itu perkembangan kasus Covid-19 hingga Rabu (25/11) kemarin terdapat penambhana kasus konfirmasi baru sebanyak 1 orang dari Kecamatan Buleleng. Selain tiga pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh tersebar 2 orang dari Kecamatan Buleleng dan 1 orang dari Kecamatan Gerokgak. Data penambahan dan pengurangan dari pasien sembuh membuat jumlah kasus konfirmasi kumulatif di Buleleng sebanyak 1.116 orang. Namun 1.040 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh, 57 orang meninggal dunia dan 19 orang sisanya masih menjalani perawatan di rumah sakit dan karantina hotel yang disiapkan pemerintah. “Hari ini masih ada kasus konfirmasi 1 orang, sembuh 3 orang, dan masih ada 19 orang yang dirawat, mudah-mudahan besok nol kasus lagi,” harap birokrat asal Tejakula ini. *k23

Komentar